Berita Nasional
Jika TNI AL Sampai Hati Tembakkan Rudal Pelibas Kapal Induk Ini, Kapal China Bisa Remuk di Natuna
Jika TNI AL Sampai Hati Tembakkan Rudal Pelibas Kapal Induk Ini, Kapal China Bisa Remuk di Natuna
Panglima TNI menyatakan TNI AL hanya boleh melepaskan tembakan jika Malaysia lebih dulu menembak mereka.
Pelanggaran wilayah juga terjadi kembali hingga tahun-tahun berikutnya yang dilakukan oleh TLDM.
• Zumi Zola Jadi Duda, Gugatan Cerai Sherrin Tharia Dikabulkan Majelis Hakim Jakarta Selatan
• Kim Jong Un Dikabarkan Kritis, Orang Ini yang Menggantikan Pemerintahan Korea Utara, Sang Adik?
Pada Juli 2017 misalnya, TLDM mengganggu pembangunan mercusuar Karang Unarang.
Diperlukan upaya nyata untuk mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.
Menyikapi hal ini, TNI AL mulai berbenah diri, armada laut diperkuat.
• Kejagung Terbakar, Ruang Kerja Pinangki Sirna Malasari, Mahfud MD: Berkas Perkaranya 100% Aman
• Silsilah Keluarga Zumi Zola, Ayahnya Terpandang di Jambi, Kekayaannya Disebut Bisa Hidupi 7 Turunan
Sadar bahwa diplomasi tidak bisa hanya dengan mulut, maka Indonesia membeli Rudal anti kapal dari Rusia P-800 Oniks 'Yakhont' yang didatangkan pada tahun 2010.
Rudal maut ini bukan senjata sembarangan.
Diketahui hanya Vietnam, India, Suriah dan Indonesia yang memilikinya.
Jangkauan Yakhont pun sangat jauh, yaitu bisa terbang menghantam target sejauh 300 km dari tempatnya diluncurkan.
• Tak Terima Perusahaan Ditutup, Ratusan Karyawan PT.APTP Geruduk Kantor Bupati Sarolangun
Rudal ini bersifat fire & forget, yakni jika sudah ditembakkan rudal akan mencari sasarannya sendiri dan kapal bisa langsung cabut dari lokasi.
Kecepatan rudal ini pun supersonik (2 mach) 2 kali lebih cepat dari suara.
Uji coba rudal ini pun pernah dilakukan oleh TNI AL pada Oktober 2012 yang lalu.
Yakhont sukses diluncurkan dari KRI Oswald Siahaan dan menghantam target Eks KRI LST Teluk Berau yang telah dipensiunkan sampai tenggelam.
• Kisah Cinta Zumi Zola & Sherrin Tharia yang Tak Banyak Orang Tahu, Sempat LDR Kini Keduanya Bercerai
Terbukti dengan hadirnya Yakhont di inventori senjata, TNI AL mampu membuat panik dan keder Malaysia.
Tercatat pelanggaran batas wilayah laut di Ambalat turun drastis akibat penguatan Armada TNI AL termasuk datangnya Yakhont.