Setelah Covid-19, Virus Mematikan Ebola Mencul dan Mewabah Lagi, WHO Beri Peringatan

Sama halnya dengan Covid-19, virus Ebola juga cukup mematikan dan bisa menjangkiti siapa saja.

Editor: Nani Rachmaini
youtube
Selain virus corona, Afrika juga diserang virus ebola 

TRIBUNJAMBI.COM - WHO menjelaskan virus tersebut terus menyebar dan sudah berada di 11 wilayah dari 17 wilayah pada provinsi Équateur.

Belum selesai dengan wabah Covid-19, wabah mematikan lainnya memperlihatkan keberadaannya di Provinsi Équateur, Kongo.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir dengan peningkatan yang begitu cepat penyebaran virus Ebola.

Penyebaran tersebut terjadi di kawasan terpencil serta sedikit berhutan lebat yakni di provinsi Equateur, Republik Demokratik Kongo.

Melansir dari VOA News pada hari Sabtu (22/8/2020), pejabat kesehatan WHO melaporkan sudah ada 100 orang terinfeksi pada kawasan terkait kurang dari 100 hari.

Selain itu, tercatat 43 orang tewas akibat penyakit yang sangat menular yang sempat menghebohkan dunia beberapa tahun silam.

WHO menjelaskan virus tersebut terus menyebar dan sudah berada di 11 wilayah dari 17 wilayah pada provinsi Équateur.

Miliuner Elon Musk Ternyata Sangat Bergantung dengan Indonesia, Bahan Penting Tesla Didatangkan

Hal ini menjadi perhatian serius, salah satunya menjadi kesulitan yakni akses untuk menjangkau daerah tempat tinggal warga karena tinggal pada daerah terpencil.

Lanjutnya, wilayah warga yang terkena virus Ebola ini sangat luas secara geografis.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menjelaskan kondisi pasien cukup memprihatinkan, virus ini juga sangat cepat menyebar tanpa bisa diprediksikan.

Sama halnya dengan Covid-19, virus Ebola juga cukup mematikan dan bisa menjangkiti siapa saja.

Wanita Usia 65 Tahun Melahirkan 8 Bayi Dalam 14 Bulan, Bukan Kembar, Fakta Mengejutkan Terungkap

"Salah satu hal yang mengkhawatirkan adalah pasien tidak mendapatkan pengobatan, maka semakin rendah peluang mereka untuk bisa bertahan hidup.

"Selain itu virus bisa terus menyebar tanpa bisa diketahui masyarakat. Apalagi aksi semakin rumit karena adanya aksi mogok kerja petugas kesehatan yang secara langsung mempengaharui kegiatan vaksinasi dan penguburan secara aman," kata Tedros.

Akui Pemerintah Gamang Tangani Pandemi Covid-19, Mahfud MD: Kebijakan Berulang Kali Berubah

Perang Nuklir di Ambang Mata? Pakistan Ancam India dengan Nuklir Jika Nekat Lakukan Ini

Petugas kesehatan di Mbandaka, ibukota provinsi Equateur, baru-baru ini melakukan pemogokan sebagai protes atas dugaan gaji yang belum dibayar.

Namun demikian, uang tetap menjadi masalah utama dalam perjuangan untuk memerangi penyakit epidemi ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved