Indonesia Negeri Tempe dan Tahu, Ironi Kini Impor Kedelai, Jaman Soeharto Bisa Swasembada
Kedelai jadi bahan baku bagi tempe dan tahu, dua makanan yang sangat lazim disantap masyarakat Tanah Air.
TRIBUNJAMBI.COM - Produktivitas kedelai di Indonesia berkisar 1,5-2 ton per hektar. Sedangkan produktivitas di AS mencapai 4 ton per hektar.
Indonesia adalah negara dengan konsumsi kedelai terbesar di dunia setelah China.
Ini wajar, mengingat kedelai jadi bahan baku bagi tempe dan tahu, dua makanan yang sangat lazim disantap masyarakat Tanah Air.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang semester-I 2020 mencapai 1,27 juta ton atau senilai 510,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,52 triliun (kurs Rp 14.700).
Sebanyak 1,14 juta ton di antaranya berasal dari AS.
Data Gabungan Asosiasi Koperasi Tahu- Tempe Indonesia (Gakoptindo), selain dari Amerika Serikat, kedelai yang dipasok untuk para pengusaha tahu dan tempe didatangkan dari Kanada, Brasil, dan Uruguay.
Dikutip dari Harian Kompas, selama kurun sepuluh tahun terakhir, volume kedelai impor mencapai 2-7 kali lipat produksi kedelai lokal, sebagian besar berasal dari Amerika Serikat.
• Tanaman Ini Dapat Cegah Debu Di Rumah, Berikut 10 Tanamannya
Selain problem produktivitas, faktor harga jual di tingkat petani dinilai berpengaruh besar terhadap pengembangan kedelai lokal.
Oleh karena dianggap tidak menguntungkan, petani memilih menanam komoditas lain.
Oleh karena itu, selain memacu produktivitas, kebijakan di hilir mesti sejalan agar budidaya kedelai makin ekonomis.
Guru Besar Bidang Pangan, Gizi, dan Kesehatan IPB University sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia Made Astawan mengatakan, produktivitas kedelai di Indonesia berkisar setengah dari produktivitas kedelai di AS.
"Selain itu, keuntungan per hektar di tingkat petani masih lebih kecil dibandingkan dengan jagung ataupun padi.
Akibatnya, petani memprioritaskan lahannya untuk menanam jagung dan padi,” ujar Made.
• Beri Sambutan Secara Virtual, Jokowi Sebut PAN Satu Aktor Utama Kelahiran Reformasi di Indonesia
Made menambahkan, produktivitas kedelai di Indonesia berkisar 1,5-2 ton per hektar.
Sedangkan produktivitas di AS mencapai 4 ton per hektar.