Dampak Buruk Kebiasaan Menguyah Es Batu, Merusak Gigi hingga Sebabkan Anemia
Tanpa disadari mungkin di antara kita ada yang memiliki kebiasaan mengunyah es batu.
TRIBUNJAMBI.COM - Tanpa disadari mungkin di antara kita ada yang memiliki kebiasaan mengunyah es batu.
Dengan mengunyah es batu, tubuh menjadi lebih segar dan dingin.
Kebiasaan ini sebetulnya juga bisa membantu meringankan mulut kering.
Namun, terus-menerus mengunyah es batu dapat mengindikasikan tubuh membutuhkan perhatian medis.
• Gelang Emas Tali Inisial Huruf Lagi Diminati Anak Muda Jambi
Mengunyah es batu juga bisa merusak gigi.
Dalam istilah medis, kebiasaan terlalu sering mengunyah es batu maupun mengonsumsi es disebut pagofagia.
Kebiasaan ini merupakan salah satu bentuk kelainan makan yang lazim disebut pica.
Melansir Warta Kota Wiki, orang yang mengalami pica antara lain :
• Kata Mahasiswa di Jambi Tentang Pendidikan Militer Mahasiswa Indonesia
- Mengalami depresi
- Memiliki ketidakmampuan belajar
- Menjadi autis
- Menderita skizofrenia
Pica juga dapat memengaruhi anak-anak yang mengalami stres, kelalaian, atau pelecehan.
Seseorang dengan pica mengidam kompulsif untuk barang-barang bukan makanan, seperti rambut, kotoran, kapur, cat, arang, atau tanah liat.
Jika mengidam es ini persisten dan bertahan lebih dari 1 bulan, segera konsultasi dokter, karena Anda memerlukan perawatan medis.
Anemia defisiensi besi
Peneliti mengaitkan hubungan antara anemia defisiensi besi dan ketagihan es, tetapi alasan yang mendasari tetap tidak jelas.
Menurut penelitian, sekitar 4 persen peserta tanpa anemia defisiensi besi mengunyah es secara kompulsif atau sering untuk mengatasi kecemasan.
Sementara 56 persen dari mereka menderita anemia.
Penderita anemia memiliki kadar sel darah merah rendah.
Peran sel darah merah penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Pada orang dengan anemia defisiensi besi, kekurangan zat besi bertanggung jawab atas rendahnya tingkat sel-sel darah merah ini.
Penderita anemia mengalami kelelahan, kulit pucat, pusing, palpitasi jantung, dan sesak napas.
Selain itu, mereka juga mengalami nyeri dada, lidah bengkak, tangan, kaki, atau keduanya yang dingin.
Satu studi yang mengamati orang dengan anemia defisiensi besi menemukan bahwa 13 dari 81 partisipan memiliki gejala pagophagia.
Mereka mengonsumsi suplemen zat besi untuk menghilangkan keinginan mengidam es batu.
Penelitian lain menunjukkan bahwa suplemen zat besi juga dapat meredakan gejala pica lainnya.
Satu teori tentang hubungan antara anemia dan pagophagia adalah mengunyah es membuat penderita anemia defisiensi besi merasa lebih waspada.
Studi tahun 2014, orang-orang anemia defisiensi besi yang mengunyah es bekerja lebih baik saat tes perhatian dan waktu respon.
Para peneliti mengatakan bahwa kedinginan bisa meningkatkan aliran darah ke otak, menyempitkan pembuluh darah, dan mengaktifkan sistem saraf.
Kehamilan, menstruasi, dan menyusui
Anemia defisiensi besi dapat terjadi selama kehamilan, menstruasi, dan menyusui.
Para peneliti mencatat bahwa selama masa-masa ini, orang memiliki peningkatan risiko mengidam es kompulsif.
Stres emosional
Orang mengunyah es untuk membantu mengatasi stres emosional.
Misalnya, wanita mengidam es karena stres memikirkan pendidikan putranya.
Ada hubungan antara pagophagia dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Orang dengan OCD mengalami perilaku kompulsif, obsesif, atau keduanya.
Masalah gizi
Masalah diet dapat memperburuk hasrat makan es.
Sangat umum menambahkan es serut pada minuman sirup.
Tapi, mengindam es, kemungkinan juga mengidap gula.
Minus es sirup hanya dalam jumlah sedang, karena kandungan gula tinggi.
Dehidrasi
Dehidrasi ringan dapat menyebabkan ngidam es.
Mengisap es batu dapat mendinginkan tubuh, memuaskan dahaga, dan melembabkan bibir kering.
Gejala-gejala dehidrasi ringan adalah haus dan urine lebih gelap dari biasanya.
Siapa pun yang mengalami gejala dehidrasi lebih parah, seperti pusing dan kebingungan, memerlukan perawatan.
Masalah ini dapat menyebabkan kejang dan mengancam jiwa.
Komplikasi
Makan es biasanya tidak berbahaya.
Namun, tergantung pada seberapa sering konsumsi terjadi dan penyebab yang mendasarinya.
Masalah gigi dan mulut
Mengonsumsi banyak es dapat merusak email gigi dan menyebabkan retakan atau keripik pada gigi.
Hal itu dapat menyebabkan masalah lebih lanjut, seperti peningkatan sensitivitas terhadap suhu dan nyeri mulut.
Seseorang yang telah mengunyah es batu atau lebih setiap hari selama lebih dari 20 tahun.
Dia juga menggunakan gigi di sisi kiri yang berakibat mengalami perubahan pada rahang dan rongga pada sisi kiri.
Orang yang terus-menerus mengunyah es mungkin membutuhkan perawatan gigi untuk gigi berlubang, termasuk mengganti tambalan yang hilang.
Komplikasi anemia
Jika anemia mendasari pagophagia, seseorang memiliki risiko lebih tinggi antara lain :
- Mengalami infeksi (pada anak-anak).
- Pertumbuhan atau perkembangan terhambat (pada anak-anak)
- Masalah kardiovaskular, seperti jantung yang membesar atau gagal jantung
- Selama kehamilan, anemia dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
- Menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.
Pilihan pengobatan
Jika seseorang mengidam es membutuhkan perawatan, metode terbaik tergantung pada penyebab mengidam.
Pica merupakan ekspresi kondisi kesehatan mental.
Tergantung pada diagnosis, dokter dapat merekomendasikan terapi dalam kombinasi antidepresan atau obat anti kecemasan.
Orang dengan pagophagia dan anemia defisiensi besi dapat mengonsumsi suplemen zat besi untuk meredakan mengidam es.
Seorang dokter gigi dapat mengatasi masalah kesehatan mulut berasal dari makan es.
Mengisap atau mengunyah es dalam jumlah sedang tidak akan menyebabkan kerusakan.
Jika mengidam es bertahan lebih dari 1 bulan, dokter harus menyelidiki penyebab yang mendasarinya.
Jika seorang wanita hamil mengidam es, dia harus segera berkonsultasi dengan dokter, karena pagofagia dapat menunjukkan anemia.
Dokter akan melakukan tes darah dan meresepkan suplemen zat besi.
Artikel ini telah tayang di Tribunwartakotawiki.com dengan judul Ketagihan Mengunyah Es Batu Tanda Anda Mengalami Anemia dan Kecemasan.
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Mengenal Pagofagia, Kebiasaan Mengunyah Es Batu Terlalu Sering, Apa Bahayanya?, https://batam.tribunnews.com/2020/08/21/mengenal-pagofagia-kebiasaan-mengunyah-es-batu-terlalu-sering-apa-bahayanya?page=all.