Dengar Kata - kata Ini, Anggota Kopassus Langsung Siaga

Penggunaan sandi rahasia terutama saat Kopassus saat misi penting berisiko tinggi.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Angkasa
Dibekali teknik bunuh senyap, kisah tim halilintar Kopassus bungkam para pemberontak hanya bersenjatakan pisau 

Sedangkan Grup 1 dipimpin Mayor Inf Kuntara, Wakil Komandan Grup 1 yang melakukan kegiatan intelijen dari perbatasan Timtim sejak September 1975, adalah Nanggala 5.

Nanggala 6 Grup 2 dari Magelang, bertugas melakukan pembersihan di sekitar Dili.

Nanggala 7 dioperasikan di Kalimantan Barat, sementara Nanggala 8 diterjunkan di Suai pada 4 Februari 1976.

Sering Dipimpong oleh Petugas, Bupati Merangin Berang dan Minta OPD Bantu Masyarakat

Hikmah Pelawak Qomar Masuk Penjar, Merasa Masuk Pesantren, Inilah Kasus yang Menjeratnya

6 Kutamaan dan Keistimewaan Bulan Muharram, Bulan yang Dimuliakan hingga Anjuran Berpuasa

tribunnews
Satuan Gultor 81, Pasukan Siluman Milik Kopassus (solarconflict.com)

Jika Nanggala 10 sampai 13 dioperasikan di Timtim, Nanggala 9, 14 dan 20 dioperasikan di Irian Jaya.

Mayor Inf Sofian Effendi memimpin Nanggala 16 di Aceh, yang kemudian disusul Nanggala 27 dipimpin Kapten Inf Sutiyoso.

Satu di antara peran penting Nanggala 28 adalah mengoordinasikan pasukan yang beroperasi di Maubessie Kecil, Sektor Tengah.

Dalam penyergapannya, Nanggala 28 berhasil menewaskan Nikolau Lobato, Presiden Republik Demokrasi Timor Leste pada 30 Desember 1978.

Sehubungan pengejaran Nikolau Lobato, sebelumnya telah dibentuk Batalion Parikesit yang merupakan batalion gabungan.

Anggotanya terdiri dari satu kompi Para Komando TNI AD, satu kompi Marinir TNI AL dan satu kompi Komando Pasukan Gerak Tjepat TNI AU. Seluruhnya menggunakan senapan AK-47.

Tujuan pembentukan batalion untuk melancarkan operasi mobil udara di Sektor Tengah guna menutup kemungkinan Lobato lolos dari pengepungan.

Untuk memantapkan integrasi antar ketiga angkatan, mereka melakukan latihan bersama selama satu minggu di Batujajar, Bandung.

Batalion Parikesit tiba di Laklobar dan Soibada sebagai pangkal tolak operasi mobil udara pada 14 Desember.

Operasi mobil udara menggunakan dua helikopter SA-330 Puma TNI AU dengan daya angkut 19 pasukan dan tiga awak pesawat.

Pergantian Nanggala

Tapi keberadaan tim Nanggala yang sangat lekat dengan sosok Yogie S Memed, tidak bertahan lama di jajaran Kopassus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved