Dengar Kata - kata Ini, Anggota Kopassus Langsung Siaga
Penggunaan sandi rahasia terutama saat Kopassus saat misi penting berisiko tinggi.
TRIBUNJAMBI.COM - Tidak semua anggota pasukan elite TNI AD mengetahui sandi rahasia untuk misi tersebut, hanya personel yang terlibat.
Menariknya, dalam sejarah Kopassus, pernah ada tim yang menggunakan kata 'remeh-temeh untuk sandi.
• Bacaan Doa Buka Puasa Kamis, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara Puasa Senin Kamis
• Usai Nonton Pertandingan Sepak Bola, Bocah 10 Tahun di Bekasi Dianiaya Orang Dewasa Hingga Lemas
• Sosok Istri Giring Ganesha, Cantiknya Cynthia Riza, Dukung Ketua PSI Nyapres dengan Syarat Sederhana

Meski itu terdengar 'remeh-temeh', begitu personel Kopassus yang terlibat misi mendengar kata sandi itu, mereka langsung siap.
Tim Nanggala
Nama besar Kopassus telah diakui pasukan-pasukan khusus negara lain.
Kemampuan Kopassus, dari pertempuran hingga intelijen, mendapat acungan jempol.
Intelijen ini kerap diturunkan terlebih dahulu sebelum dimulainya operasi.
Satu di antara tim kecil intelijen Kopassus yang kerap menggunakan sandi rahasia, yaitu Tim Nanggala.
Dalam legenda Kitab Mahabarata, dikenal adanya pusaka ampuh bernama Nanggala.
Nanggala merupakan pusaka tombak bergagang pendek yang sangat ampuh milik Prabu Baladewa dari Kerajaan Mandura.
Jika pusaka Nanggala digunakan, misalnya ditancapkan ke bumi, maka akan segera terjadi gempa dahsyat yang luar biasa.
Terinspirasi kehebatan senjata ini, Danjen Kopassus Brigjen TNI Yogie Soewardi Memed atau lebih dikenal sebagai Yogie S Memed (1975) menggunakan "Nanggala" sebagai nama tim kecil intelijen Kopassus.
Sebagai tim kecil intelijen Kopassus, personel Nanggala berada di bawah organisasi (military order) Pasukan Sandiyudha (Kopassandha).
Sejak itulah, seluruh operasi Sandiyudha (intelijen tempur) dalam bentuk tim-tim kecil diberi nama sandi Nanggala.
Tanpa seremonial