Bocah 10 Tahun Dianiaya dan Dipasung Orangtua Sendiri di Kandang Kambing, Kondisinya Memprihatinkan!

Indonesia sudah lama merdeka. Tapi tidak oleh bocah berinisial GF (10). Ia mengalami nasib memilukan karena dipasung oleh kedua orangtuanya

Editor: rida
kompas.com
foto ilustrasi Mama Valeria Panu (62) sedang membawa sepiring nasi bagi anaknya di Pondoknya di Kampung Gulung, Desa Pong Ruan, Kec. Kota Komba, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, Jumat, (1/11/2019). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR) Gambar 02 Maximilianus Bombang (41) yang di pasung di pondoknya di Kampung Gulung, Desa Pong Ruan, Kec. Kota Komba, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, Jumat, (1/11/2019). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR) 

Pasangan suami itri itu harus menjalani pemeriksaan oleh aparat kepolisian karena ulahnya tersebut.

Sepasang Kekasih di Merangin Ditangkap Saat Bawa Narkoba, Petugas Temukan 2 Paket Sabu

Selama Dua Bulan Racik Narkoba Di Rumah Sakit, Napi Ini Raup Untung Sebanyak Rp 140 Juta

Diduga Pencemaran Nama Baik, Ketua Forum Kades Muarojambi Lapor Akun Facebook Ini ke Polda Jambi

Respon Bijak Ibunda Adhisty Zara Setelah Video Asusial Tersebar, Member JKT48 Kini Tutup Akun

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sarung dan sprei, satu potong kayu bagian dari kandang tempat mengikat GF, kayu bakar, tali tambang, piring dan mangkuk plastik tempat makan.

Dirawat Nenek

Saat ini, bocah malang tersebut tinggal bersama neneknya di Magelang, Jawa Tengah.

Kasi Rehabilitasi Sosial Kantor Dinas Sosial Kulon Progo, Wahyu Budiarto menceritakan GF kini dirawat neneknya di Magelang setelah ia keluar dari RSUP Dr Sardjito.

"Enam bulan lalu pernah pergi dari rumah dan ditemukan warga. Kemudian bersama TKSK kami di Galur juga ada Pak Dukuh mengembalikan dia ke rumah," kata Wahyu.

Ia mengungkapkan, GF ini merupakan penyandang disabilitas autis.

Penangananya khusus dan memerlukan biaya cukup besar.

Karenanya, Dinsos meminta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk pendidikan semasa di Magelang bersama neneknya.

"Saat ini GF ada di Magelang. Dia mendapat bantuan LPSK untuk membiayai pendidikannya," kata Wahyu.

Pelaku Jengkel

Orangtua GF yakni HB (42) dan FH (37) tega memasung dan menganiaya anak kandungnya sendiri.

AKP Munarso menuturkan, penganiayaan dan pemasungan itu terjadi karena bocah 10 tahun itu dianggap kerap bertingkah.

GF dianggap kerap keluyuran hingga merusak barang di rumah.

"Pelaku ini jengkel karena korban kerap berulah," jelas Munarso.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved