VIDEO Kim Jong Un Perintahkan Semua Anjing Peliharaan Disita & Diserahkan ke Restoran untuk Dimasak

Kim Jong Un perintahkan anjing peliharaan disita dan diserahkan ke restoran, karena dianggap sebagai simbol kemerosotan yang dibawa dunia Barat.

Editor: Teguh Suprayitno

TRIBUNJAMBI.COM - Kim Jong Un perintahkan anjing peliharaan disita dan diserahkan ke restoran, karena dianggap sebagai simbol kemerosotan yang dibawa dunia Barat.

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un kembali menjadi sorotan.

Ia memerintahkan agar anjing peliharaan warga disita dan diserahkan ke restoran untuk dimasak.

Langkah tersebut diyakini bertujuan meredam ketidakpuasan publik di tengah situasi ekonomi yang semakin kolaps, termasuk kekurangan pangan.

Untuk diketahui, anjing peliharaan hanya dimiliki oleh orang kaya maupun pejabat berpengaruh Korea Utara di ibu kota Pyongyang.

Anjing dianggap sebagai "simbol kemerosotan yang dibawa dunia Barat", di mana warga lainnya hanya memelihara babi atau pun hewan ternak lainnya.

Saprudin Jadi Terdakwa Kasus Vidusia, MNC Finance Cabang Jambi Mengaku Dirugikan Ratusan Juta

Didemo PMII Terkait Retribusi Daerah, Sekda Tanjabbar Ucapkan Terima Kasih

VIDEO Uang Rupiah Baru Rp 75.000 Edisi Khusus HUT ke-75 RI Resmi Beredar

Juli lalu, Kim Jong Un mengeluarkan larangan kepemilikan hewan peliharaan, di mana dia menyebutnya sebagai "tren dari ideologi burjois".

Buntut dari larangan tersebut, aparat Korut memaksa warga yang kedapatan mempunyai anjing untuk menyerahkannya.

Jika mereka menolak, pihak keamanan akan menyitanya di mana ada sebagian yang dijual ke kebun binatang milik negara.

Ada juga yang dilaporkan telah menyerahkan ke restoran khusus daging anjing, sehingga canine itu bisa diolah, dilansir Sky News Senin (17/8/2020).

Masakan berbahan daging anjing terbilang cukup populer di China dan Semenanjung Korea, meski konsumsinya kini dilarang di Korea Selatan.

Para pemilik jelas hanya bisa mengutuk Kim Jong Un dari belakang, tanpa bisa berbuat apa-apa.

"Orang biasa beternak babi di beranda mereka. Namun orang kaya memelihara anjing, yang jelas memicu kebencian," papar sumber itu.

Praktik memelihara hewan termasuk anjing mulai melunak semenjak Korut menjadi tuan rumah Festival Anak Muda dan Pelajar Dunia pada 1989.

Sejak saat itu, orang-orang berpengaruh di Pyongyang mulai menggalakkan tren itu sebagai simbol status mereka.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved