Ritual Malam 1 Suro di Bebagai Daerah - Kirab Kebo Bule, Mubeng Benteng, Sapi-sapian, Petilasan Raja
Malam 1 Suro dengan berbagai tradisi. Perayaan Malam 1 Suro biasanya berlangsung pada malam hari sebelum tanggal 1 tiba. 1 Suro merupakan hari pertama
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
1. Kirab Kebo Bule
Keraton Kasunanan Surakarta punya tradisi kirab kebo bule setiap Malam 1 Suro.
Kirab artinya iring-iringan, sementara kebo adalah kata dalam bahasa Jawa yang artinya kerbau.
Keraton Kesunanan Surakarta memang memiliki beberapa ekor kerbau berkulit bule.
Kerbau punya makna penting bagi sejarah keraton.
• Ini Sebab Kenapa Ahok BTP Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina, Gaji Rp 170 Juta, Bonus Bisa Miliaran
• Raffi Ahmad Takut Gendong Bayi Kembar Syahnaz, Nagita Slavina Ungkap Raffi Jarang Pegang Rafathar
Konon, pada tahun 1725 ketika Paku Buwono II mencari lokasi untuk keraton yang baru, leluhur kebo-kebo bule dilepas.
Para abdi dalem keraton mengikuti perjalanannya dan berhenti di lokasi Keraton Kasunanan Surakarta yang sekarang.
Pada Malam 1 Suro, kirab kebo bule akan diikuti kirab pusaka.
Pusaka akan dibawa oleh para sentana dan abdi dalem keraton.
Pusaka dibungkus kain hitam dengan hiasan bunga melati.

2. Mubeng benteng
Jika Surakarta punya Kirab Kebo Bule, Yogyakarta juga masih melestarikan tradisi Malam 1 Suro.
Tradisi mubeng benteng atau mengelilingi benteng alias keraton ada di Yogyakarta saat Malam 1 Suro.
Tradisi ini merupakan simbol dari refleksi dan instrospeksi diri.
Ketika mengelilingi keraton, para peserta yang ikut tidak boleh mengeluarkan suara.