Setelah Indonesia Merdeka, Ini Momen Penting yang Wajib Diketahui Selain Proklamasi 17 Agustus

Naskah proklamasi dikumandangkan dari kediaman Ir Soekarno dan disaksikan para founding fathers, tokoh-tokoh pergerakan nasional hingga para tokoh

Editor: Suci Rahayu PK
(WIKIMEDIA COMMONS/Information Ministry/Davidelit)
Suasana Konferensi Meja Bundar yang digelar di Den Haag, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Tanggal 17 Agustus 1950, lima tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

TRIBUNJAMBI.COM - Proklamasi Kemerdekaan menjadi momentum bersejarah yang menandai bebasnya Indonesia dari belenggu penjajahan.

Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia resmi menyatakan kemerdekaannya.

Naskah proklamasi dikumandangkan dari kediaman Ir Soekarno dan disaksikan para founding fathers, tokoh-tokoh pergerakan nasional hingga para tokoh pemuda.

"Dulu rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, atau sekarang bernama Jalan Proklamasi," kata sejarawan Universitas Indonesia Bondan Kanumoyoso saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Soekarno membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah diketik oleh Sayuti Melik dan telah ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.
Soekarno membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah diketik oleh Sayuti Melik dan telah ditandatangani oleh Soekarno-Hatta. ((Wikipedia))

Namun, Bondan mengatakan 17 Agustus tidak hanya menandai peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia saja.

Sebab, di tanggal yang sama, ada momentum bersejarah yang tak turut diperingati.

"Di tahun 2020 ini menjadi tonggak peringatan proklamasi kemerdekaan ke 75 tahun, juga peringatan 70 tahun Indonesia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI)," ungkap Bondan.

Setelah Tahan Jaksa Pinangki Kejagung Selidiki Pejabat Lain Terima Hadiah Karena Bantu Djoko Tjandra

Jaksa Pinangki Ditangkap Saat Berada di Rumah, dan Langsung Ditahan di Rutan Salemba

Lantas, mengapa momen bersejarah ini penting untuk diperingati?

Bondan menjelaskan empat tahun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, 27 Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai Republik Indonesia Serikat ( RIS).

"Kemudian terjadi masalah atas pengakuan kedaulatan RIS, karena dianggap tidak sesuai dengan semangat ketika kita memerdekakan diri sebagai negara kesatuan," jelas Bondan.

RIS berdiri dilatarbelakangi oleh keinginan Belanda untuk kembali menguasai Indonesia.

Suasana Konferensi Meja Bundar yang digelar di Den Haag, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Tanggal 17 Agustus 1950, lima tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Suasana Konferensi Meja Bundar yang digelar di Den Haag, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Tanggal 17 Agustus 1950, lima tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ((WIKIMEDIA COMMONS/Information Ministry/Davidelit))

Caranya, adalah dengan mendirikan negara-negara, seperti negara Indonesia Timur, negara Sumatera Timur, negara Pasundan dan negara Jawa Timur.

Republik Indonesia Serikat hanya bertahan selama kurang dari satu tahun.

Selanjutnya, pada tanggal 17 Agustus 1950, tepat 70 tahun lalu, RIS dibubarkan dan Indonesia kembali sebagai NKRI.

"Jadi sebetulnya ada dua momen penting yang mesti diperingati di tanggal 17 Agustus ini," kata Bondan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved