Berita Internasional

China Makin Kurang Ajar, Obrak-abrik Wilayah Filipina, 2 Kapal Pengintainya Buat Geram Berseliweran

China Makin Kurang Ajar, Obrak-abrik Wilayah Filipina, 2 Kapal Pengintainya Buat Geram Berseliweran

Editor: Andreas Eko Prasetyo
South Front
Lioaning, kapal induk pertama China 

Masih mengutip South China Morning Post, Bacordo, yang berbicara dalam pertemuan resmi pertamanya dengan jurnalis asing, membantah bahwa protes diplomatik atas tindakan China di Laut China Selatan sia-sia.

Angin Segar, Gaji 13 ASN di Merangin Segera Cair, Pemerintah Siapkan Rp 24 Miliar

Jadwal Perempat Final Liga Champions - Atalanta vs PSG, Leipzig vs Atletico Madrid, Man City vs Lyon

Sebelumnya diberitakan, Filipina menolak upaya beberapa negara untuk memicu ketegangan di Laut China Selatan. Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin memuji Filipina.

Xinhua mengabarkan, Wang memberikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers sebagai tanggapan atas pertanyaan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana baru-baru ini tentang Laut China Selatan dan hubungan bilateral.

Wang mengatakan, beberapa negara di luar kawasan regional mencoba untuk menimbulkan masalah dan menciptakan ketegangan di kawasan, yang bertentangan dengan keinginan negara-negara kawasan.

Pamit Pergi Mencari Ikan, Warga Penyengat Rendah Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Batanghari

Kasus Tayangan YouTube Anji Manji & Hadi Pranoto Berlanjut, 7 Orang Terkait Polemik Telah Diperiksa

Dilaporkan, mengutip perintah Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Lorenzana mengatakan Filipina tidak akan bergabung dengan angkatan laut negara lain dalam latihan maritim di Laut China Selatan karena khawatir akan meningkatkan ketegangan di daerah tersebut.

"Filipina menganjurkan penyelesaian damai atas sengketa yang relevan melalui jalur hukum," kata Lorenzana seperti yang dilansir Xinhua.

Lorenza menjelaskan, Filipina dan China telah melakukan banyak pertukaran dalam pengendalian epidemi dan pertukaran pasukan militer.

Dia juga menambahkan bahwa kedua negara akan secara bertahap melanjutkan pertukaran di berbagai bidang setelah pandemi dapat diatasi.

HP Oppo Turun Harga, Berikut Update Harga Terbaru Mulai Oppo A31, Oppo Find X2, Oppo A52

Buka-bukaan Ahok Soal Aksi 411 Yang Mengancam Nyawanya, Pilih Mati di Dalam Rumah Daripada Mengungsi

Wang mengatakan, pernyataan ini adalah bukti lain dari kebijakan luar negeri independen Filipina, yang mewujudkan aspirasi bersama dari negara-negara kawasan untuk mengejar perdamaian dan pembangunan.

"China dan negara-negara Asean, termasuk Filipina, saat ini memang tengah fokus pada perang melawan Covid-19 dan memulai kembali kegiatan ekonomi, yang membutuhkan solidaritas, koordinasi, perdamaian dan stabilitas," kata Wang.

Wang juga bilang, dengan upaya bersama China dan Asean, perdagangan dan investasi dua arah tumbuh pada paruh pertama tahun ini, dan jalur jalur cepat untuk pertukaran personel dan logistik telah didirikan untuk memfasilitasi dimulainya kembali pekerjaan dan produksi, serta kelancaran industri dan rantai pasokan. (*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul"Aksi provokatif China di Laut China Selatan, Filipina: Yang menembak duluan, kalah!"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: 

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved