Istri Ahok Mendadak Kangen Kenakan Seragam Polwan, Puput Nastiti Devi: Cita-cita yang Mulia

TRIBUNJAMBI.COM - Namanya kini sangat dikenal publik usai menjadi istri dari Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Ya, Puput Nastiti Devi istri dari Basuki Tjahaja Purnama BTP alias Ahok dulunya merupakan seorang polisi wanita (polwan) sebelum dipersunting Ahok.

Nampaknya Puput Nastiti Devi merasakan kangennya menjadi sosok yang berpakain dinas Polwan.

Puput Nastiti Devi diketahui melalui perjuangan yang berat untuk menjadi anggota Polwan Polri

• 10 Bahata Minum Air Es Setelah Makan - Radang Tenggorokan hingga Hilang Nutrisi Makanan

• Isyana Sarasvati Cerita Kehidupan Rumah Tangganya, Suka Nonton Drakor Bersama Suami

• Sekarang Tak Bisa Seenaknya Panggil Atau Tahan Jaksa, Harus Ada Izin Dari Jaksa Agung Dulu

Menjadi istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Puput Nastiti Devi memang tak pernah luput dari perbincangan publik.

Apalagi pernikahan Ahok dan Puput digelar sangat tertutup, sehingga menimbulkan banyak prasangka.

Diketahui, Puput Nastiti Devi resmi menjadi istri Ahok sejak keduanya menikah pada 25 Januari 2019 silam.

Ia pun rela dihujat publik seantero Indonesia saat menikah dengan mantan suami Veronica Tan itu.

Selain itu, Ahok mengaku kasihan dengan sang istri yang telah banyak berkorban untuk bisa menikah dengannya.

Lalu apa saja sih yang harus dikorbankan Puput untuk bisa bersatu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu?

1. Korbankan Karier di Kepolisian

Sebelum resmi dipersunting Ahok, Puput rela mengundurkan diri dari satuan kepolisian.

Melansir laman Nova, Puput tercatat diberhentikan dengan terhormat dengan pangkat terakhir Bripda.

Selama menjadi anggota polisi, Puput memiliki masa kerja 2 tahun 11 bulan.

• Ramalan 12 Zodiak Rabu 12 Agustus 2020, Aries Fokus di Pekerjaan, Leo Peluang Cerah Menantimu

• Pesan Tegas Kapolri ke Anak Buah Bila Selewengkan Uang Negara, Kembalikan atau kau saya pidanakan

• Menantu Jokowi Berterima Kasih Atas Kepercayaan Megawati Karena PDI-P Usung Dirinya di Pilkada Medan

2. Tak dapat Uang Pensiun