Berita Internasional
Baku Hantam Bisa Terjadi Kapanpun, PLA China Mati-matian Mau Jegal AS yang Ikut Campur di LCS
Baku Hantam Bisa Terjadi Kapanpun, PLA China Mati-matian Mau Jegal AS yang Ikut Campur di LCS
Kapal serbu amfibi Type 075 pertama China dilaporkan memulai pelayaran perdananya dari Shanghai pada hari Rabu.
Sementara helikopter serang Angkatan Darat PLA juga baru-baru ini melakukan serangkaian latihan penyerangan penyeberangan laut di kapal perang Angkatan Laut di perairan lepas Provinsi Fujian di China Timur.
• Istri Ahok Mendadak Kangen Kenakan Seragam Polwan, Puput Nastiti Devi: Cita-cita yang Mulia
• Gegara Istri Menolak Diajak Berhubungan Badan, Ayah Muda di Way Kanan Tega Bunuh Bayinya Sendiri
Militer China mengatakan, latihan tersebut dilakukan di tengah semakin seringnya aktivitas militer provokatif yang dilakukan oleh AS di dekat pulau Taiwan dan di perairan Laut China Selatan.
Kapal induk USS Ronald Reagan terlihat di Laut China Timur oleh satelit komersial pada hari Sabtu, dan pesawat patroli anti-kapal selam P-8A AS juga ditemukan melakukan pengintaian di bagian selatan Selat Taiwan.
Laporan tersebut disampaikan sebuah pos Weibo oleh Lembaga pemikir yang berbasis di Beijing, South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI) pada hari Minggu.
• Ular Kobra Melingkar di Tubuh Nenek Y yang Tidur, Tahu-tahu Menyembur Bisa ke Arah Mata
• Agar Motor Tak Mogok Setelah Dicuci, Coba Lakukan Tips Sederhana Ini
Pada paruh pertama tahun ini, AS bahkan mengirim pesawat militer ke Laut China Selatan lebih dari 2.000 kali, ungkap Penasihat Negara China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi mengungkapkan selama wawancara dengan Kantor Berita Xinhua pada hari Rabu.
Direktur SCSPI Hu Bo mengatakan kepada Global Times dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa “mengingat hubungan keseluruhan saat ini antara China dan AS, jika terjadi kecelakaan laut atau udara, gesekan tersebut kemungkinan tidak dapat dikelola secara efektif dan dapat mengakibatkan eskalasi."
"Oleh karena itu, faktor ketidakpastian atas interaksi militer China dan AS di Laut China Selatan sangat besar, dan risikonya menjadi lebih tinggi. " (*)
Artikel Ini Telah Tayang di Sosok.ID
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: