Viral Warga Paksa Petugas Lepas Baju APD, Tak Terima Keluarga Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
Sejumlah warga tidak terima jenazah kerabatnya dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Lihat videonya berikut ini:
Ini Sederet Alasan Warga di Berbagai Daerah Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona
Penolakan pemakaman jenazah positif Corona terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona yang saat itu Achmad Yurianto menjelaskan, jenazah pasien positif Corona tak berbahaya.
Sebab, sebelum tim medis memakamkan, jenazah telah diurus dengan prosedur yang tepat.
"Ya enggak, enggak bahaya. Kan orang tersebut sudah meninggal. Sudah dilakukan dan mengikuti prosedur yang seharusnya," kata Yuri.
Lantas apa saja alasan warga di berbagai daerah menolak pemakaman pasien korban Corona?
• SUV Keren, Ini 5 Kelebihan Suzuki Grand Vitara yang Membuat Sekennya Layak Diburu
1. Dinilai terlalu dekat dengan pemukiman dan perkebunan
Masyarakat Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan memasang spanduk besar di dekat lokasi pemakaman seorang pasien positif Corona.
Spanduk itu bertuliskan, 'Kami masyarakat Kec, Jati Agung menolak dengan adanya wilayah Kota Baru Kec Jati Agung dijadikan pemakaman jenazah Corona.'
Mereka beralasan, lokasi pemakaman pasien positif Corona terlalu dekat dengan perkebunan dan pemukiman warga.
• Warga Usir Petugas Medis Berpakaian APD di Cikarang, Minta Jenazah Dimakamkan Secara Umum
2. Menolak karena memiliki populasi besar
Masyarakat Kelurahan Samata, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memblokade jalan menggunakan balok kayu dan batu, Kamis (2/4/2020).
Aksi ini dilakukan karena warga menolak wilayahnya dijadikan lokasi pemakaman pasien Covid-19.
Penolakan itu bahkan berakhir ricuh.