Berita Merangin
Selama 2020 Sudah 23,35 Hektare Lahan Warga Merangin Terbakar
Dari informasi yang didapat dari groups BMKG Jambi, titik api yang terpantau di Merangin sebanyak enam titik api.
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Sempat menghilang beberapa hari, kini hotspot atau titik api kembali terpantau di Kabupaten Merangin, Senin (10/8/2020).
Dari informasi yang didapat dari groups BMKG Jambi, titik api yang terpantau di Merangin sebanyak enam titik api.
Enam titik api tersebut terpantau di kecamatan Muaro Siau dua titik, Pangkalan Jambu dua titik, sungai Tenang satu titik dan Renah Pembarap satu titik.
• Kabel Listrik Banyak Menempel di Dinding Rumah, Warga Peninjau Bungo Khawatir Terjadi Kebakaran
• Lagu Boy Plus Lirik, TREASURE Sudah Capai Sederet Pencapaian Prestisius, Ini Data dan Faktanya
• Tragis Nasib Wanita Ini, Diterkam Macan Tutul hingga Tewas saat Tengah Asyik Duduk di Teras Rumahnya
Saat ini, tim dari BPBD Kabupaten Merangin, TNI, Polri, Manggala Agni dan tim terpadu lainnya tengah bersiap-siap untuk kelokasi titik api untuk melakukan pemadaman.
Informasi dari group BMKG Jambi, titik api yang terpantau di provinsi Jambi sebanyak 24 titik api. Itu tersebar di delapan Kabupaten.
Di antaranya Batanghari dua titik, Bungo satu titik, Kerinci lima titik, Merangin enam titik, Sarolangun satu titik, Tanjabbar empat titik, Tebo empat titik dan Sungai Penuh satu titik.
Dandim 042 Sarko Letkol Info Tomi R.D Lubis ketika dikonfirmasi membenarkan jika hari ini terdapat enam titik api di Kabupaten Merangin.
Menurut Tomi, titik panas yang terpantau di satelit merupakan titik api yang bersumber dari pembakaran lahan perkebunan yang dilakukan oleh warga.
"Iya lahan masyarakat yang terbakar," kata Dandim Tomi.
Dikatakan Tomi, hingga saat ini sudah puluhan hektar lahan warga yang terbakar. Terbakarnya lahan itu dikarenakan mereka membuka lahan.
"Titik api yang sudah terpantau sebanyak 23,35 hektare dengan jumlah titik api sebanyak 36 titik," ungkap Tomi.
Jika perilaku buruk masyarakat ini terus terjadi, dikhawatirkan Merangin akan menjad daerah penyumbang asap di Provinsi Jambi, dan bisa saja mengirimkan asap kepada provinsi tetangga.
Untuk itu, Dandim berharap agar masyarakat bisa menjaga lingkungan dan jangan membakar lahan ataupun sampah yang menimbulkan bayak asap.
"Butuh sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat," imbuhnya.