Jadi Lomba Wajib saat Hari Kemerdekaan, Panjat Pinang Punya Fakta yang Kelam Penjajah vs Rakyat
Lomba atau tradisi panjat pinang merupakan satu di antara perlombaan yang paling ikonik yang diadakan pada perayaan kemerdekaan Indonesia.
Sehingga, barang-barang murah itu pun menjadi suatu kemewahan bagi mereka.
Untuk itu masyarakat Indonesia pada masa itu akan berlomba-lomba memanjat dan meraih hadiah yang disediakan.
Sementara, penjajah Belanda hanya menonton 'pertunjukan' yang keras itu sambil tertawa.
Hal ini kemudian memancing pro dan kontra di masyarakat.
• Petahana Yang Maju Pilkada 2020 Harus Cuti 71 Hari Selama Masa Kampanye, dan Dilarang Mutasi Pegawai
• Cair Hari Ini Gaji ke-13 PNS, Polri, TNI hingga Pensiunan, Sudah Cek Rekening Masing-masing?
Masyarakat yang kontra beranggapan bahwa ini melukai nilai-nilai kehidupan masyarakat.
Di satu sisi ada yang berjuang untuk mendapatkan makanan, sementara yang lain tertawa melihatnya.
Belum lagi, ini merupakan tradisi Belanda, negara yang pernah menjajah Indonesia selama 3,5 abad.
Sementara, pendapat yang mendukung tradisi panjat pinang adalah bahwa lomba ini mampu mengukuhkan rasa saling gotong-royong antar masyarakat.
Saling membantu dan pantang menyerah.
Hal yang harusnya memang dilakukan masyarakat Indonesia. (TRIBUNTRAVEL.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Fakta Kelam di Balik Tradisi Panjat Pinang, Lomba Wajib di Perayaan Kemerdekaan Indonesia,