Bukan Karena Amonium Nitrat, Pakar Ini Sebut Ledakan di Beirut Karena Misil Militer
Misteri ledakan yang nyaris meluluhlantahkan Beirut belum terkuak. Berbagai pihak belum bisa benar-benar memastikan asal ledakan
TRIBUNJAMBI.COM - Misteri ledakan yang nyaris meluluhlantahkan Beirut belum terkuak. Berbagai pihak belum bisa benar-benar memastikan asal ledakan dahsyat itu.
• Guru SD Ini Ketahuan Berhubungan Intim dengan Wali Murid, Selingkuh, Ini Kemudian Terjadi
• Malunya Bukan Main! Pesepeda Ini Makan di Rumah Warga yang Dikiranya Warung, Sadar saat Mau Bayar
• Mahfud MD Menilai Penegak Hukum di Indonesia Bak Kena Tampar Gara-gara Kasus Djoko Tjandra
Seorang ahli bahan peledak, Danilo Coppe (56), mengklaim ledakan yang terjadi di ibukota Lebanon, Beirut disebabkan misil militer.
Menurut laporan Daily Mail, Danilo merupakan salah satu ahli bahan peledak terkemuka di Italia.
Dia meyakini, ledakan yang meluluhlantakkan Beirut pada Selasa (4/8/2020) itu bukan disebabkan amonium nitrat.
• Ternyata Tidak Semua Karyawan Swasta Mendapat BLT Dari Pemerintah, Ini Syarat Wajibnya
• Aty Kodong Tertawakan & Nyindir Evi Masamba Ungkap Ingin Jadi Bupati? Sikap Netizen Jadi Sorotan
• Rusia Mendadak Ngamuk, Akan Serang Negara yang Luncurkan Rudal Balistik Jenis Apapun dengan Nuklir
Danilo berpendapat demikian lantaran melihat ledakan yang berwarna oranye.
Pakar yang dijuluki Mr. Dynamite ini menjelaskan, ketika amonium nitrat meledak, ledakannya akan berwarna kuning.
Namun, video ledakan yang beredar memperlihatkan asap yang berwarna oranye.
"Seharusnya ada katalisator, karena jika tidak, tidak akan semuanya meledak bersamaan."
• Keluarga Nekat Cium Jenazah Probable Covid-19, Polisi ; Tiba-tiba Keluarga Masuk, Mau Dibawa Pulang
• Kini WhatsApp Bisa Video Call 50 Orang Sekaligus, Caranya Login Lewat Facebook Dulu, Lalu. . .
• Daftar Lengkap Lowongan Kerja di 18 BUMN dan Swasta, Lengkap Persyaratan, Jadwal, dan Link Online
• Tidak Semua Karyawan Swasta dapat BLT Rp 600 Ribu, Ini Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani
"Anda dapat dengan jelas melihat kolom (ledakan berwarna) oranye bata dan cenderung merah terang, ciri khas partisipasi litium."
"Yang berupa lithium-metal merupakan propelan untuk rudal militer. Saya pikir ada persenjataan di sana," katanya.
Diketahui, katalisator adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri.
Danilo menjelaskan bahwa pada ledakan pertama yang besar, dan itu mungkin memicu api di mana persenjataan disimpan.
Lebih lanjut, dia mengklaim, api itu lantas menyebar ke lokasi bahan peledak yang ada dalam misil atau roket.
Ledakan yang terjadi di Beirut diyakini ukurannya seperlima dari bom atom Hiroshima.
Sebab pasca ledakan, bentuk dataran hingga garis pantai Mediterania berubah.