Berita Internasional

Rusia Mendadak Ngamuk, Akan Serang Negara yang Luncurkan Rudal Balistik Jenis Apapun dengan Nuklir

Rusia Mendadak Ngamuk, Akan Serang Negara yang Luncurkan Rudal Balistik Jenis Apapun dengan Nuklir

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TASS/Vitaly Nevar
(Ilustrasi) Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Rusia Tiba-tiba Ngamuk dan Akan Serang Negara yang Meluncurkan Rudal Balistik Jenis Apapun dengan Nuklir, Ini Penjelasannya! 

TRIBUNJAMBI.COM - Sikap negara Rusia mendadak sensitif saat menganggap rudal balistik apa pun yang diluncurkan ke wilayahnya sebagai serangan nuklir yang memerlukan pembalasan nuklir, militer negeri beruang merah memperingatkan dalam sebuah artikel yang terbit Jumat (7/8).

Peringatan keras di surat kabar militer resmi Rusia, Krasnaya Zvezda (Bintang Merah) itu ditujukan kepada Amerika Serikat (AS), yang terus mengembangkan senjata non-nuklir jarak jauh.

Artikel tersebut menyusul dokumen yang Presiden Vladimir Putin teken Juni lalu tentang kebijakan penangkal nuklir yang mengizinkan penggunaan senjata atom sebagai tanggapan atas apa yang bisa menjadi serangan konvensional yang menargetkan infrastruktur pemerintah dan militer Rusia.

Dalam artikel di Krasnaya Zvezda, perwira senior Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Mayor Jenderal Andrei Sterlin dan Kolonel Alexander Khryapin menyatakan, tidak akan ada cara untuk menentukan, apakah serangan rudal balistik dilengkapi dengan hulu ledak nuklir atau konvensional, sehingga militer Rusia akan melihatnya sebagai serangan nuklir.

Daftar Lengkap Lowongan Kerja di 18 BUMN dan Swasta, Lengkap Persyaratan, Jadwal, dan Link Online

Tidak Semua Karyawan Swasta dapat BLT Rp 600 Ribu, Ini Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani

5 Fakta Tersembunyi Akan Pasukan Khusus Raider Kostrad, Jadi Pemburu KKB Egianus Kogoya di Papua

Kronologi Pembunuhan Sadis di Puskesmas, Pembesuk Ditikam Sampai Tewas oleh Pelaku yang Cemburu

"Setiap rudal yang menyerang akan dianggap membawa hulu ledak nuklir," kata artikel di Krasnaya Zvezda seperti dikutip The Washington Post.

"Informasi tentang peluncuran rudal akan secara otomatis diteruskan ke kepemimpinan militer-politik Rusia, yang akan menentukan cakupan tindakan pembalasan oleh pasukan nuklir, tergantung pada situasi yang berkembang," sebut artikel itu

Argumen tersebut mencerminkan kekhawatiran lama Rusia tentang pengembangan senjata yang bisa memberi AS kemampuan untuk melumpuhkan aset militer utama dan fasilitas pemerintah tanpa menggunakan senjata atom.

Sejalan dengan doktrin militer Rusia, kebijakan penangkal nuklir baru menegaskan kembali, negeri beruang merah dapat menggunakan senjata nuklir sebagai respons terhadap serangan nuklir atau agresi yang melibatkan senjata konvensional yang "mengancam keberadaan negara".

Meski Kerap Kritik Jokowi, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Raih Penghargaan Bintang Tanda Jasa

Penetapan Lokasi Jalan Tol Jambi-Rengat Temui Kendala, Tumpang Tindih Kepemilikan Lahan

Persatuan Wartawan Bungo Gelar Open Turnamen Domino, Total Hadiah Jutaan Rupiah

Aksi Pecah Kaca di Pattimura, Uang Rp 6 Juta Raib Digondol Pencuri

Apa yang Rusia lihat sebagai agresi?

Dokumen kebijakan tersebut memberikan penjelasan perinci tentang situasi yang bisa memicu penggunaan senjata nuklir, termasuk serangan senjata atom atau pemusnah massal lainnya terhadap Rusia atau sekutunya.

Hubungan Washington-Moskow berada di posisi terendah pasca-Perang Dingin karena krisis Ukraina, tuduhan campur tangan Rusia dalam Pemilihan Presiden AS 2016, dan perbedaan lainnya.

Kalah di Tingkat Kasasi, Mantan Kabid Sumber Daya Air Provinsi Jambi Dihukum Empat Tahun Penjara

Kalah di Tingkat Kasasi, Mantan Kabid Sumber Daya Air Provinsi Jambi Dihukum Empat Tahun Penjara

BREAKING NEWS Hendak Beli Pupuk, Mobil Dinas Ini Jadi Sasaran Aksi Pecah Kaca di Pattimura

Para pejabat Rusia telah menganggap program pertahanan rudal yang AS pimpin dan rencananya untuk menempatkan senjata di orbit sebagai ancaman utama.

Alasannya, kemampuan baru itu dapat menggoda Washington untuk menyerang Rusia dengan impunitas guna menangkis serangan balasan.

Artikel di Krasnaya Zvezda menekankan, publikasi kebijakan penangkal nuklir baru dimaksudkan untuk secara jelas menjelaskan apa yang Rusia lihat sebagai agresi.

VOTRE PEAU Luncurkan Produk Terbaru Brightening Essence With Niacinamide

Inilah 100 Nama Bayi Perempuan Lengkap Artinya yang Baik dan Bagus, Khusus Lahir di Bulan Agustus

"Rusia telah menetapkan garis merah, kami tidak menyarankan siapa pun untuk menyerang," kata artikel tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved