Rappid Test dan Swab Test Diwacanakan Dihapus dari Syarat Penerbangan, Begini Penjelasan Ahli

Wacana rapid test dan swab akan dihapus dari syarat penerbangan. Ahli mikrobiologi Sumsel profesor Yuwono menjelaskan jika kedua test itu tidak perlu.

Editor: Rohmayana
ist
Lion Air Group menjalani fase pengerjaan yang meliputi pembersihan pesawat, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin, kebersihan kabin, kokpit dan kompartemen kargo. 

Namun, kelemahan rapid test adalah bisa menghasilkan 'false negative', yaitu ketika hasil tes tampak negatif meski sebenarnya positif.

Hal ini bisa terjadi jika rapid test dilakukan kurang dari 7 hari setelah terinfeksi.

Banyak yang menyebutkan jika rapid tes untuk mendektiksi virus pada tubuh seseorang.

Bisa jadi hasil reaktif pada tubuh seseorang bukan karena virus Corona tetapi virus lain karena antibodi pada tubuh tengah melakukan perlawanan.

Menurut Yuwono, seperti dilansir dari sripoku.com, dalam penjelasannya pada Live Talk Sumsel Virtual Fest, Senin 13 Juli 2020 lalu, sejak awal pandemi pihaknya telah menganjurkan agar rapid test tak perlu dilakukan jika hanya untuk mendeteksi dini antibodi seseorang kecuali rapid test untuk antigen.

Sebab, Rapid test memiliki dua jenis yakni rapid test antigen dan antibodi.

Diduga Rem Blong, Truk Tak Bermuatan Tabrak Rumah Warga di Tebo

Untuk antigen mengetes badan virus sementara rapid test antibodi untuk pemeriksaan respon tubuh terhadap virus.

Di sisi lain, tingkat akurasi rapid test untuk deteksi dini Covid-19 paling tinggi 60 persen atau jika dirata-ratakan hanya 20 persen.

"Namun yang beredar di Indonesia dari awal sampai hari ini adalah rapid test uji untuk antibodi. Dari awal diterapkan saya menjadi heran apalagi ketika ini menjadi syarat perjalanan. Bukan apa-apa ini kesannya malah jadi ribet bukan tujuannya," ujarnya lagi.

Jika pun harus tetap melakukan rapid test, bagi Yuwono, itu hanya untuk memaksimalkan untuk penentuan penyembuhan (recovery) orang yang positif.

8 Langkah Tata Cara dan Bacaan Niat Mandi Junub Menyucikan Diri, Disunnahkan untuk Berwudhu

2. PCR (Polymerase Chain Reaction) atau Swab test

tribunnews
Warga Jambi yang Melintas di Sungai Lilin Positif Covid-19 Pasca Swab Test, Muba Tambah 2 Kasus (Istimewa/Ilustrasi)

Selanjutnya, jika saat rapid test yang diambil adalah sampel darah, saat melakukan swab test maka tenaga medis akan mengambil sampel air liur/lendir dari saluran pernapasan, yaitu tenggorokan dan hidung.

Untuk mendapatkan sampel air liur, tenaga medis akan memasukkan alat yang bentuknya seperti cotton bud dengan ukuran yang lebih besar ke pangkal tenggorokan atau ke hidung.

Sampel dari swab test kemudian diperiksa dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di laboratorium dengan peralatan khusus.

Harus Tunggu Beberapa Hari

Ratusan Ekor Burung Tanpa Dokumen dari Riau Berhasil Diamankan BKSDA Jambi

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved