Berita Internasional

Sejarah Minuman Coca Cola, Ada Kisah Tragis yang Dialami Sang Penemu Minum Bersoda Itu

Sejarah Minuman Coca Cola, Ada Kisah Tragis yang Dialami Sang Penemu Minum Bersoda Itu

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Istimewa
John Pemberton sang Penemu Coca Cola 

Tak puas dengan hasil kombinasi itu, Pemberton lantas mencampurkannya dengan air berkarbonasi. Dalam hal ini, ia bekerjasama dengan Willis E Venable, seorang pemilik toko obat. 

Kompak Salahkan Corona, Dua Maling Bobol Toko Sembako, Dapat Rp 1 Juta dari Pimpinan Komplotan

Satu Pegawai Positif Corona, Poliklinik RSUD Raden Mattaher Tutup Sementara, 50 Pegawai Diuji Swab

M Yani Pastikan Pembangunan Jalan Rabat Beton RT 2 di Tanah Hibah dan Tidak Ada Makam

Aslinya sirup ini sebenarnya diperkenalkan sebagai obat yang disebut "tonik otak". Tapi ketika sudah di pasaran, obat ini justru menjadi minuman soda yang dijual lima sen per gelas. 

Seiring dengan perkembangannya, seorang pemasar iklan bernama Frank Mason Robinson muncul menawarkan penasaran produk yang lebih massif. Dari situlah kemudian muncul perusahaan bernama Coca Cola, yang merupakan gabungan nama dua bahan dasarnya. 

Seiring dengan kesuksesannya, Pemberton juga ternyata tak benar-benar bisa lepas dari morfin. Kecanduannya makin menjadi - jadi. Hingga ia menyadari bahwa dirinya nyaris bangkrut gara-gara mahalnya biaya untuk memenuhi kecanduannya terhadap morfin. 

Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan untuk menambah kecanduan morfinnya, Pemberton mulai menjual hak atas formula dan bagian dari perusahaannya.

Pemberton masih percaya bahwa minuman ciptaannya itu akan menjadi minuman nasional di masa depan sehingga ia tetap mempertahankan hak kepemilikannya. Ia berharap ke depan dirinya bakal memberikan perusahaan itu kepada putranya, Charley Pemberton.

Pemberton berpendapat bahwa meskipun perusahaan lain dapat menggunakan formula itu, tapi Charley tetap memiliki kepemilikan nama Coca-Cola. Sayang, Charley ternyata lebih tertarik mendapatkan uang dengan cepat. 

Jadi pada tahun 1888, tepat sebelum kematiannya, John dan Charley Pemberton menjual apa yang tersisa dari paten ke taipan bisnis Asa Candler.

Pada bulan Agustus 1888, John Pemberton, yang telah sakit selama beberapa tahun itu akhirnya meninggal karena kanker perut. Pada saat kematiannya, Pemberton diyakini sudah jatuh miskin dan dia masih kecanduan morfin.

Ambiar Usman Yakinkan Dukungan Partai Berkarya kepada Al Haris-Abdullah Sani Tak Berubah

Muncul di Abad ke-19, Inilah Slogan Coca-Cola dari Masa ke Masa Versi Indonesia, Ingat yang Mana?

DAPATKAN Langsung 6 Kode Redeem Free Fire Terbaru Agustus 2020 Auto Work Magic Cube Kode Redeem FF

Menurut Mark Pendergrast, yang menulis buku For God, Country, and Coca-Cola: The Definitive History of the Great American Soft Drink dan Perusahaan yang Membuatnya, Charley Pemberton juga ternyata menderita penyalahgunaan zat adiktif. 

Dia merupakan peminum dan pengguna opium dan meninggal enam tahun setelah ayahnya.

Sementara itu, di bawah pengelolaan Asa Candler, Coca-Cola Company berubah menjadi Coca-Cola Corporation. Perusahaan ini kemudian menjadi produsen dan pengecer minuman ringan terkemuka di dunia.

Di bawah tangan dinginnya, Coca Cola mencapai kesuksesan.

Ini diawali sejak Candler menjadi pemilik tunggal Coca Cola pada tahun 1891.

Candler mengambil alih salah satu teknik pemasaran paling inovatif yang pernah dilakukan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved