Berita Internasional
Sejarah Minuman Coca Cola, Ada Kisah Tragis yang Dialami Sang Penemu Minum Bersoda Itu
Sejarah Minuman Coca Cola, Ada Kisah Tragis yang Dialami Sang Penemu Minum Bersoda Itu
TRIBUNJAMBI.COM - Bisa dikatakan jadi minuman ringan sejuta umat. Siapa sih yang tak mengetahui minuman bersoda yang satu ini. Dari kota hingga pedesaan, Coca Cola dipastikan hampir selalu ada di warung - warung.
Ya, minuman yang diproduksi oleh The Coca Cola Company asal Atlanta, Georgia ini sudah dipasarkan ke lebih dari 200 negara!
Tapi tahukah kamu bahwa pada awalnya minuman ini dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton.
Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coca Cola mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.
John Pemberton lahir di Georgia on pada 8 Juli 1831.
Ia menempuh pendidikan kedokteran di Reform Medical College Georgia pada 1850. Kemudian ia mendapatkan lisensi kedokteran pada 1853.
Suami dari Ann Eliza Clifford, terjun ke medan perang ketika pecahnya perang sipil Amerika.
Ia tergabung dalam Barisan Pertahanan Georgia yang merupakan bagian dari Tentara Konfederasi.
Hidupnya berubah total setelah dirinya menderita luka parah yang membuatnya menjadi kecanduan morfin. Obat ini memang banyak digunakan sebagai penghilang rasa sakit. Sayangnya, Pemberton justru kecanduan.
Didasari keinginannya terlepas dari kecanduan morfin, Pemberton pun mulai melakukan eksperimen dengan daun tanaman Coca yang dicampur gula.

• Jadi HRD Gadungan, Pria Ini Berhasil Mencabuli 4 Korban dan Terima Uang hingga Jutaan Rupiah
• Ini Kronologi dan Dugaan Penyebab Terjadinya Ledakan Dahsyat di Lebanon yang Tewaskan 78 Orang
• Siapa Sebenarnya Bajo, Penantang Gibran di Pilda Solo, Kaitan Sunda Empire Uka-uka?
Ia melakukan berbagai macam ujicoba dengan menggunakan kombinasi berbagai bahan.
Salah satunya mengkombinasikan tanaman coca dengan biji kola yang melahirkan ekstrak berupa sirup Coca Cola.

Saat kali pertama Pemberton mencobanya, ia sangat yakin bahwa campuran bahan itu nantinya akan sukses luar biasa dan banyak diminati.
Pemberton kemudian mengemas sirup itu untuk kemudian menawarkannya ke sejumlah toko obat sebagai sampel.
Orang-orang setuju, bahwa bahan campuran itu memang sangat menarik.