Penjualan Bibit Tanaman Melonjak Dampak Pandemi Covid-19 di Jambi
Dimasa pandemi Covid-19, penjualan bibit tanaman pertanian mengalami peningkatan cukup tinggi.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dimasa pandemi Covid-19, penjualan bibit tanaman pertanian mengalami peningkatan cukup tinggi. Peningkatan juga terjadi pada penjualan pupuk dan pot bunga yang banyak di buru ibu-ibu.
Dimasa pandemi bibit tanaman mengalami peningkatan penjualan, terutama sayuran yang masa panennya singkat, begitu juga bibit bunga.
"Penjualan bibit tanaman dimasa pandemi mengalami peningkatan, terutama bagi tanaman yang masa panennya singkat, seperti tomat, kangkung, bayam dan sayuran lainnya. Untuk bunga seperti bunga mawar juga mengalami kenaikan penjualan". Jelas Iik penjual bibit di pasar TAC.
• Imbas Pandemi Covid-19, Penjualan Ikan Hias di Pasar TAC Jambi Naik
• VIDEO: Polres Tanjabbar Tetapkan Satu Tersangka Pembakaran Lahan
Ketika bibit mengalami peningkatan penjualan, secara otomatis kenaikan juga terjadi pada tanah media tanama dan pupuk.
"Selain bibit yang mengalami peningkatan, tanah dan pupuk juga mengalami peningkatan, seperti sepaket setiap yang cari bibit pasti cari tanah dan pupuk, terutama pot bunga yang besar-besar sangat di buru masyakarat dimana-mana terutama ibu-ibu," tambahnya.
Setelah bibit, pot menjadi yang paling banyak diburu terutama di kalangan ibu-ibu, dimanapun yang menjual pot pasti banyak dibeli.
"Dimana pun jual pot yang besar-besar pasti banyak yang beli terutama ibu-ibu, awalnya saya tidak menjual pot hanya menjual polibag, tapi setiap orang datang menanyakan pot dan banyak yang minta untuk menjual pot jadi sekarang saya juga menjual pot," tutupnya.