Ajarkan Protokol Kesehatan, Berikut 5 Saran Ahli untuk Meningkatkan Imunitas Anak di Tengah Pandemi
Ajarkan Protokol Kesehatan, Berikut 5 Saran Ahli untuk Meningkatkan Imunitas Anak di Tengah Pandemi
TRIBUNJAMBI.COM - Anak- anak menjadi kelompok rentan dari penularan Covid-19 karena imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang sebagian besar belum optimal, dimasa pandemi ini.
Banyak hal yang masih bisa diarahkan oleh orangtua terhadap anaknya untuk menunjang sistem kekebalan tubuh anak. Hal ini disampaikan Ahli Alergi Imunologi Anak Indonesia, Prof Dr Budi Setiabudiawan dr SpA(K).
"Saya minta, ini ya, lakukan ini untuk bantu jaga sistem kekebalan tubuh anak Anda dari rumah," kata Budi dalam webinar Vitamin D3 Series Kalbe: Lindungi Anak Indonesia dengan Daya Tahan Tubuh yang Optimal, Kamis (23/7/2020).
Berikut ini lima saran untuk meningkatkan imunitas anak di tengah pandemi Covid-19.
• Ini 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Memasok Energi dan Imunitas Pada Saat Makan Sahur
• Hanya Rp 6 Ribu Sebungkus, Warung Nasi Berkah Bantu Warga di Tengah Pandemi Covid-19
1. Tetap imunisasi
Budi menegaskan, pada masa pandemi Covid-19 dan memasuki adaptasi kebiasaan baru saat ini, ada yang harus tetap diperhatikan yaitu anak-anak tetap harus mendapatkan imunisasi selama pandemi.
"Kalau tidak (imunisasi), dikhawatirkan terjadi outbreak penyakit (kategori) yang bisa diimunisasi seharusnya," tegasnya.
Hanya saja, untuk melakukan imunisasi anak di tengah pandemi ini tetap harus melakukan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dan fasilitas kesehatan.
Upayakan, konsultasikanlah dahulu dengan dokter yang menangani anak Anda sebelum berkunjung langsung ke rumah sakit atau klinik tempat melakukan imunisasi.
Hal ini, supaya Anda dan dokter akan merencanakan waktu dan proses imunisasi se-efisien mungkin, dan tidak membuang waktu terlalu banyak untuk kemungkinan kontak dengan pengunjung pasien lain.
Kemudian, pilihlah rumah sakit atau klinik yang memisahkan antara kunjungan pasien sehat dan pasien yang sakit.
Terutama lebih baik lagi jika itu untuk pengunjung anak-anak seperti yang akan berimunisasi.

2. Pantau tumbuh kembang anak
Memantau tumbuh kembang anak, menjadi hal yang paling penting dilakukan oleh orang tua.
Kendati, dalam kondisi pandemi yang mempengaruhi berbagai sektor di kehidupan, termasuk ekonomi.
Tetapi, pemenuhan nutrisi dan kesehatan mental melalui kasih sayang orang tua juga perlu dicukup dengan sebaik mungkin.
Agar, anak Anda tetap tumbuh dengan optimal dan berkembang daya kognitif dan psikologisnya dengan baik pula.
• Buah Ciplukan yang Kian Banyak Dicari, Rp 500 Ribu Per Kg, Manfaat Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh
• FOTO Bikin Heboh Jenazah Dikubur Sesuai Protokol Pemakaman Covid-19 Ternyata Masih Pakai Daster
3. Penuhi kebutuhan nutrisi anak
Seperti orang dewasa, dalam meningkatkan dan menjaga imunitas atau sistem kekebalan tubuhnya, anak-anak juga membutuhkan pemenuhan terhadap nutrisinya.
"Anak-anak harus mendapatkan nutrisi yang seimbang," ujarnya.
Adapun, beberapa nutrisi yang wajib dicukupi adalah karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Namun, upayakan tidak berlebihan dalam memberikan asupan nutrisi-nutrisi tersebut.
Sebab, jika berlebihan juga akan memicu gejala atau keluhan lainnya.
Terutama pada anak yang memiliki gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif, kata Budi, hindari terlalu banyak konsumsi glukosa dan karbohidrat yang mudah dipecah jadi gula.
4. Ajarkan protokol kesehatan
Dalam menjalani adaptasi kebiasaan baru, maka membiasakan diri Anda dan mengajarkan anak Anda untuk mematuhi serta menjalankan protokol kesehatan adalah poin penting yang bisa dilakukan sebagai perlindungan.
Seperti diketahui, beberapa anjuran protokol kesehatan selama pandemi virus corona yang paling tidak bisa ditinggal dan harusnya dilakukan anak-anak Anda yaitu sebagai berikut.
-Memakai masker kemanapun pergi
-Menggunakan face shield (jika berada di tempat umum dan terlalu banyak orang)
-Rutin mencuci tangan pakai sabun
-Mandi setelah pulang dari luar rumah
-Tidak makan dan minum sembarangan saat di luar rumah
5. Anak harus beraktivitas di luar rumah
Budi berkata, meskipun saat ini dianjurkan untuk sebisa mungkin mengurangi kegiatan atau aktivitas di luar rumah, tetapi anak-anak harus tetap beraktivitas di luar rumah.
"Aktivitas tetap di luar, tetapi bukan di mall atau pasar, tapi di halaman rumah agar anak tetap bisa beraktivitas," tuturnya.
Mengupayakan anak Anda untuk tetap beraktivitas di luar rumah, seperti halaman rumah adalah agar anak-anak bisa mendapatkan vitamin D yang baik untuk tulang dan menunjang peningkatan serta menjaga sistem kekebalan tubuh atau imunitas anak-anak.
"Ya paling nggak anak-anak di suruh aktivitas di luar rumah, biar kena sinar matahari, cukup paling lama 10-20 menit saja, antara jam 10.00 WIB sampai jam 3 sore," ujarnya.
Sumber : Kompas.com