Berita Nasional

Dokter Ahli Forensik Ungkap Pemicu Kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, Bukan dari Tusukan 4 Kali

Dokter Ahli Forensik Ungkap Pemicu Kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, Bukan dari Tusukan 4 Kali

Editor: Andreas Eko Prasetyo
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Yodi ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Hingga kini masih banyak yang meragukan fakta dari pihak kepolisian akan penyebab tewas editor Metro TV, Yodi Prabowo karena bunuh diri.

Dokter ahli forensik pun menjelaskan perihal tersebut.

Salah satu yang diragukan dan dirasa janggal terutama oleh pihak keluarga Yodi adalah kalau memang bunuh diri mengapa banyak luka?

Soal keraguan ini, Dokter Ahli Forensik RS Polri Arif Wahyono menjelaskan alasan banyaknya luka tusuk di tubuh Yodi Prabowo.

"Secara teori bahwa orang sebelum melakukan bunuh diri melakukan percobaan pembunuhan dulu, kalau nyeri sakit mau coba lagi tanggung deh," kata Arif Wahyono dikutip dari tayangan Breaking News Metro TV.

Dalam kasus editor Metro TV Yodi Prabowo, tusukan pertama di dada meleset dari paru-paru.

Dengan begitu menurut Arif Wahyono, Yodi Prabowo masih memiliki kemampuan untuk melakukan penusukan ulang.

"Dalam kasus ini beliau meleset kena bawah paru-paru aja, itu bagian bawah paru-paru masih punya kemampuan lagi tanggung motong ke atas, potongan ini (leher) tidak terlalu dalam tidak terkena pembuluh darah utama hanya kena tenggorokan aja, jadi sebab matinya bukan karena pendarahan tapi karena sesak napas," jelas Arif Wahyono.

Menurut Arif, editor Metro TV Yodi Prabowo berharap tusukan keempat bisa mengakhiri hidupnya.

Hagia Sophia, Sejarah, dan Salat Jumat Pertama di Bangunan yang Dulunya Gereja Itu

Ayah Yodi Prabowo Ungkap Fakta yang tak Diketahui Penyidik, Sebut Anaknya Semangat Lakukan Hal Ini

Dukcapil Muarojambi Minta Setiap Kepala Desa Fasilitasi Pengurusan Dokumen Kependudukan Warga SAD

Namun tusukan itu tak juga membuat nyawa Yodi Prabowo berakhir.

"Seharusnya beliau berharap yang keempat yang dalam itu beliau selesai, namun sayangnya ndak selesai karena yang kena bawahnya paru-paru bagian bawah lalu beliau coba ke atas," kata Arif Wahyono.

Kandungan Amphetamin Jadi Pemicu Bunuh Diri

Arif Wahyono membenarkan soal kandungan amphetamin di tubuh editor Metro TV Yodi Prabowo.

Pengaruh amphetamin menurut Arif, bisa mendorong Yodi Prabowo melakukan bunuh diri dengan luka tusuk yang bertubi.

"Efek dari amphetamin orangnya jadi jingkrak-jingkrak kemana-mana dan punya tenaga lebih sampe napas lebih kuat, mungkin saja bisa seperti itu," kata Arif Wahyono.

Di sepanjang jalan di mana Editor Metro TV Yodi Prabowo pulang sebelum ia terbunuh ternyata tersebar banyak kamera CCTV. Total ada lebih dari 20 CCTV di Jalan Srengseng Raya, Ulujami Raya, dan Jalan Panjang.
Di sepanjang jalan di mana Editor Metro TV Yodi Prabowo pulang sebelum ia terbunuh ternyata tersebar banyak kamera CCTV. Total ada lebih dari 20 CCTV di Jalan Srengseng Raya, Ulujami Raya, dan Jalan Panjang. (kolase)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved