Berita Nasional
Dokter Ahli Forensik Ungkap Pemicu Kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, Bukan dari Tusukan 4 Kali
Dokter Ahli Forensik Ungkap Pemicu Kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, Bukan dari Tusukan 4 Kali
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Hingga kini masih banyak yang meragukan fakta dari pihak kepolisian akan penyebab tewas editor Metro TV, Yodi Prabowo karena bunuh diri.
Dokter ahli forensik pun menjelaskan perihal tersebut.
Salah satu yang diragukan dan dirasa janggal terutama oleh pihak keluarga Yodi adalah kalau memang bunuh diri mengapa banyak luka?
• Dulu Terkenal dengan Dialognya Tatap Mata Ojan, Ingat dengan Artis Ini? Kini Punya Pacar Cantik
• Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan HIV Yodi Prabowo, Ternyata Idap Penyakit Lain, Polisi:Dia Belum Tahu
• LINK Streaming Boruto Episode 158 Subtitle Indonesia, Tim 7 Menyelidiki Hilangnya Pria Bernama Anato
Soal keraguan ini, Dokter Ahli Forensik RS Polri Arif Wahyono menjelaskan alasan banyaknya luka tusuk di tubuh Yodi Prabowo.
"Secara teori bahwa orang sebelum melakukan bunuh diri melakukan percobaan pembunuhan dulu, kalau nyeri sakit mau coba lagi tanggung deh," kata Arif Wahyono dikutip dari tayangan Breaking News Metro TV.
Dalam kasus editor Metro TV Yodi Prabowo, tusukan pertama di dada meleset dari paru-paru.
Dengan begitu menurut Arif Wahyono, Yodi Prabowo masih memiliki kemampuan untuk melakukan penusukan ulang.
"Dalam kasus ini beliau meleset kena bawah paru-paru aja, itu bagian bawah paru-paru masih punya kemampuan lagi tanggung motong ke atas, potongan ini (leher) tidak terlalu dalam tidak terkena pembuluh darah utama hanya kena tenggorokan aja, jadi sebab matinya bukan karena pendarahan tapi karena sesak napas," jelas Arif Wahyono.
Menurut Arif, editor Metro TV Yodi Prabowo berharap tusukan keempat bisa mengakhiri hidupnya.
• Hagia Sophia, Sejarah, dan Salat Jumat Pertama di Bangunan yang Dulunya Gereja Itu
• Ayah Yodi Prabowo Ungkap Fakta yang tak Diketahui Penyidik, Sebut Anaknya Semangat Lakukan Hal Ini
• Dukcapil Muarojambi Minta Setiap Kepala Desa Fasilitasi Pengurusan Dokumen Kependudukan Warga SAD
Namun tusukan itu tak juga membuat nyawa Yodi Prabowo berakhir.
"Seharusnya beliau berharap yang keempat yang dalam itu beliau selesai, namun sayangnya ndak selesai karena yang kena bawahnya paru-paru bagian bawah lalu beliau coba ke atas," kata Arif Wahyono.
Kandungan Amphetamin Jadi Pemicu Bunuh Diri
Arif Wahyono membenarkan soal kandungan amphetamin di tubuh editor Metro TV Yodi Prabowo.
Pengaruh amphetamin menurut Arif, bisa mendorong Yodi Prabowo melakukan bunuh diri dengan luka tusuk yang bertubi.
"Efek dari amphetamin orangnya jadi jingkrak-jingkrak kemana-mana dan punya tenaga lebih sampe napas lebih kuat, mungkin saja bisa seperti itu," kata Arif Wahyono.
