Bukan Covid, Penumpang Bus yang Diturunkan Paksa di Terminal Yogyakarta Akhirnya Meninggal

Pardi akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Wahyu
Ilustrasi Petugas Terminal Sarolangun berpakaian APD periksa suhu tubuh penumpang bus dari Bukit Tinggi 

Dinas Perhubungan dan PMI Kulon Progo bekerja sama untuk mengevakuasi Pardi.

PMI mengerahkan satu ambulans untuk menjemput pria ini setibanya di terminal.

“Kami menjemputnya harus dengan APD lengkap. Tim kami memakai masker N95 untuk evakuasi. Ini sangat penting karena sejak semula sudah mendapat informasi (dari Dishub) bahwa gejalanya batuk berat, mengarah pada gejala pneumonia,” kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, pada kesempatan berbeda.

Daftar Harga HP Dibawah Rp 3 Jutaan Lengkap, dari Seri Samsung Vivo Xiaomi hingga Oppo dan Realme

Dokter Sunu, panggilan Sunuwata, memastikan bahwa laki-laki itu bukan meninggal dunia karena Covid-19.

Sejak masuk, RSUD melakukan serangkaian tes untuk memastikan penyakit yang diderita bekas penumpang bus itu.

Rontgen pada dada dan gejala klinis batuk menunjukkan ada penyakit pada paru-paru, tetapi bukan Covid-19.

Begitu pula dengan hasil rapid rest pada waktu dia masuk rumah sakit.

“Yang bersangkutan sudah menjalani rapid test tanggal 20 Juli dengan hasil non-reaktif,” kata Sunu.

Klasemen Liga Inggris Hari Ini 25 Juli 2020, Tren Positif Manchester United, Perebutan Zona Champion

Fakta-fakta Imam Masid Ditusuk, dari Terekam CCTV, hingga Motif Pelaku Melakuakn hal Itu, Ternyata

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved