100 Tahun PK Ojong
Siapa Sebenarnya PK Ojong? Pendiri Kompas yang Nekat saat Diberedel Soeharto
Semasa hidupnya, PK Ojong dikenal sebagai pribadi yang sederhana, jujur, bertanggung jawab, dan pandai mengelola keuangan.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Duanto AS
Pada Minggu (28/6/2020) Harian Kompas bentukan Jacob Oetama dan PK Ojong memasuki usia ke-55 tahun.
Harian ini terbit pertama kali pada 28 Juni 1965 di Jakarta.
• Siapa Sebenarnya Eka Tjipta Widjaja, Orang Terkaya di Indonesia Pendiri Sinar Mas Group
Pernah mengalami masa-masa sulit, koran ini kemudian berkembang di tengah banyaknya tantangan dan perubahan zaman.
Dalam rangka memperingati hari lahir harian Kompas yang sudah setengah abad lebih, Sri Mariani Ojong putri dari PK Ojong beserta petinggi Kompas lainnya melakukan ziarah ke makam PK Ojong di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (28/6/2020).
Usai menabur bunga di makam ayahnya, Mariani bercerita soal sosok PK Ojong yang telah wafat 40 tahun lalu, tepatnya pada 31 Mei 1980.
"Kenangannya bagi kami anak-anaknya adalah teladannya dan komitmennya," tutur Mariani.
Mariani ingat ketika koran milik ayahnya yang dibredel pemerintahan orde baru. Harian Kompas memang pernah berhenti beredar selama 2 minggu, sejak 21 Januari 1978.
"Dulu ketika saya masih kecil, waktu itu banyak bredel-bredel karena memberitakan tentang pemerintah," kenang Mariani.
"Dan pada saat itu saya melihat kekhawatiran ayah saya 'ini bisa terus apa enggak', tetapi akhirnya bisa diteruskan lagi berapa kali waktu itu, dan akhirnya bisa terus sampai sekarang," imbuhnya.
( Eko Prasetyo / tribunjambi.com)
• Siapa Sebenarnya Freddy Widjaya? Anak Bos Sinar Mas yang Tuntut Harta Warisan
• Siapa Sebenarnya Eka Tjipta Widjaja, Orang Terkaya di Indonesia Pendiri Sinar Mas Group