Human Interest Story

Datuk Zainul Buat Virus Corona Jadi Motif Batik Khas Jambi

Zainul Bahri, Perajin Batik Jambi mengubah momok menyeramkan Covid-19 atau corona menjadi sebuah karya seni.

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Fitri Amalia
Datuk Zainul Bahari memperlihatkan tiga sketsa motif korona hasil kreasinya pada tribunjambi.com. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Zainul Bahri, Perajin Batik Jambi mengubah momok menyeramkan Covid-19 atau corona menjadi sebuah karya seni. Dia membuat motif batik yang terinspirasi dari virus corona.

Datuk Zainul juga langsung memperlihatkan sketsa motif batik corona pada tribunjambi.com. Referensi bentuk virus corona ia dapat dari sosial media. Motif corona tersebut akan segera ia realisasikan menjadi kain batik, dengan pengerjaan secara tradisional yakni batik tulis.

Tidak menutup kemungkinan motif batik corona ini akan berkembang.

Datuk Zainul Bahri mendapat ide untuk membuat motif corona dan mengembangkannya saat masyarakat Jambi dihimbau untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari pada Maret 2020. Ada tiga motif corona yang dia kembangkan dan motif corona tersebut tetap mengandung unsur batik khas Jambi.

Pasien Covid-19 di Jambi Bertambah Lagi, Hari Ini Total 138 Kasus Positif Virus Corona

Siasati Pandemi Covid-19, Muswil PAN Akan Dilaksanakan Virtual Minggu Besok

Datuk Zainul Bahri mengatakan, tidak hanya dirinya, banyak orang orang yang mendorongnya untuk membuat motif batik corona. Dia ingin membuat motif tersebut karena karena ingin motif ini menjadi pengingat bahwa di tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19 sehingga bisa dinikmati anak cucu kita ke depannya.

"Sama seperti nenek moyang kita, berkreasi menceritakan kisah atau suatu kejadian bersejarah lewat karya seni, apalagi sekarang ini kayak pandemi ini, di tahun 2020, tentu sebagai seorang seniman atau pecinta seni akan membuat satu (karya) yang menandakan terjadinya bencana Covid-19," ujarnya, Jumat (24/7/2020).

Dalam sketsanya, Datuk Zainul menggambarkan bentuk virus Covid-19 ini dengan membelahnya dan memperlihatkan intinya yang berisi salah satu motif batik khas Jambi, yakni bunga melati. Tidak ketinggalan motif batik khas Jambi lainnya yang mendampingi motif corona ini.

"Kita buatlah penggayaan, kalo kita lihat itu bentuk virusnya wah gimana gitu menakutkan, tetapi anggaplah itu bisa menjadi keindahan, ini bentuk virus corona, ibaratnya saya belah, kalo dibelah kan tampak intinya dan antena antenanya, jadikan unik, tidak secara bulat seperti kebanyakan orang memvisualisasikan bentuk virusnya kalo datuk tidak, bentuk bulat virus tadi dibelah, dan dari hasil belahannya itu yang menjadi suatu motif batik," jelasnya.

"Jadi jangan bilang itu hal yang menakutkan  tetapi mempunyai nilai seni yang betul murni dari kejadian yang kita tuangkan dalam suatu karya," tuturnya.

Datuk Zainul menambahkan, untuk pewarnaan batik motif corona nantinya dia berencana tetap menggunakan warna kecoklatan, atau warna batik khas Jambi lainnya. 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved