Mengetahui Lebih Jauh Soal Eurofighter Typhoon, Jet Tempur yang Mau Dibeli Menhan Prabowo Subianto
Kementerian Pertahanan membeli 15 unit pesawat bekas milik Angkatan Udara Austria, Eurofighter Typhoon, menuai kontroversi.
TIBUNJAMBI.COM - Kementerian Pertahanan membeli 15 unit pesawat bekas milik Angkatan Udara Austria, Eurofighter Typhoon, menuai kontroversi.
Wacana adanya pembelian pesawat itu, dinilai belum memiliki kajian yang komprehensif terkait rencana pengadaan alat utama sistem persenjataan dalam rangka mendukung kebijakan pertahanan Indonesia.
Namun, di sisi lain pesawat tempur yang disebut sebagai salah satu pesaing F-35 dari pabrikan Lockheed Martin, Amerika Serikat itu dianggap memiliki kesamaan dengan Sukhoi-35 buatan Rusia.
• Yodi Prabowo Pernah Tolak Cinta Seorang Wanita, Suci: Dia Lebih Memilih Saya
• Hasil Survei Charta Politika, Elektabilitas Prabowo Paling Tinggi Bila Digelar Pemilihan Presiden
• KPK Tahan 11 Anggota DPRD Periode 2009-2014 Penerima Suap Dari Gubernur Soal Pengesahan APBD
Untuk diketahui, Eurofighter Typhoon dikembangkan secara bersama-sama oleh sejumlah negara Eropa.
Beberapa perusahaan yang terlibat dalam produksinya antara lain British Aerospace EAP, Eurofighter Jagdflugzeug GmbH, Roll Royce, Avio, Airbus, dan MTU Aero Engine.
Dalam perkembangannya, Eurofighter Typhoon telah dikembangkan ke dalam tiga varian, yaitu Tranche 1, Tranche 2 dan Tranche 3A.
Adapun pesawat Typhoon yang hendak dibeli Kemenhan dari Austria merupakan varian Tranche 1.

Dilansir dari laman Eurofighter, pesawat ini diklaim memiliki fleksibilitas dan efisiensi yang layak untuk ditiru.
Dibekali kemampuan kecepatan hingga Mach 2, pesawat itu dapat mengangkut enam bom, enam rudal, meriam serta pod penargetan.
Adapun kecepatan itu diperoleh dari dua mesin jet EJ200 yang dikembangkan empat perusahaan global, yang masing-masing mampu memberikan daya 90 kN.
Pesawat dengan panjang 15,96 meter ini dirancang dengan material komposit yang kuat dan ringan.
• Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Diganti, Nasib dokter Reisa Bagaimana?
• Wahyu Setiawan Siap Bongkar Kecurangan Pilpres 2019, Dan Suap Pemilihan Anggota-anggota KPU Provinsi
• FAKTA BARU Kematian Editor Metro TV, Siapa Pemilik Sidik Jari dan Saksi Tahu Siapa Pelaku Pembunuhan
Kelebihan lain yang dimiliki pesawat ini yaitu keberadaan sensor yang memberikan pilot kesadaran situasional yang tak tertandingi untuk mengintegrasikan data dan memperbarui ruang pertempuran untuk kecerdasan yang dapat ditindaklnajuti.
Selain itu, pirate infrared sensor yang ada di pesawat ini merupakan salah satu yang pertama di dunia yang digunakan untuk mendukung pertahanan. Dengan sensor pasifnya, memungkinkan bagi pilot untuk secara simultan mendeteksi dan melacak beberapa target sekaligus bermanuver.
Sistem Sub AIDS Defensif (DASS) yang terdiri atas Electronic Support Measures dan Electronic Counter Measures mampu meningkatkan daya komputasi yang akan mendukung perlindungan berkelanjutan dari ancaman di masa depan.

Selain itu, Praetorian Defensive Aids Sub System yang diproduksi oleh EuroDASS semakin melindungi pesawat ini dari ancaman udara ke udara maupun permukaan ke udara.