Berita Nasional

Nasib Dedengkot KKB Papua Egianus Kogoya, Diduga Tewas Ditembak Tim Satgas saat Transaksi Senjata

Nasib Dedengkot KKB Papua Egianus Kogoya, Diduga Tewas Ditembak Tim Satgas saat Transaksi Senjata

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Militer Meter
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi mengatakan pihaknya bersama Polri telah menerjunkan Satgas Penegakan Hukum untuk memburu teroris OPM pimpinan Egianus Kogoya … 

Rencananya acara tersebut digelar pada Selasa (31/7/2018) di halaman Uncen Lama di samping Auditorium Abepura.

Surat itu tampak ditandatangani oleh Yoab Syatfie yang mengklaim sebagai Perdana Menteri Negara Republik Federal Papua Barat.

Tapi Polda Papua saat itu langsung bergerak dan membubarkan acara tersebut.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo, Polri sudah mengantongi informasi terkait rencana deklarasi tersebut sebelum membubarkannya.

Namun, Polri tak menangkap orang-orang yang diduga terlibat dalam rencana deklarasi.

Menurut Setyo, polisi hanya mengamankan spanduk dan baliho acara tersebut karena cenderung memprovokasi masyarakat.

Yang pasti, kata dia, Polri sudah mengidentifikasi asal usul kelompok yang terlibat dalam rencana deklarasi tersebut.

Namun, Setyo tak menjelaskan rinci identitas kelompok yang menginisiasi acara itu.

Diketahui, keberadaan NRFPB mulai jadi sorotan setelah Polda Papua menyita tiga koli atribut NRFPB di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Rabu (15/7/2020).

Menurut Kapolda Papua, Paulus Waterpauw, organisasi tersebut pusatnya di Sorong, Papua.

"Itu dari Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) yang sekarang pusatnya ada di Sorong, Papua Barat," kata Paulus Waterpauw di Jayapura, Jumat (17/7/2020).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Polisi Sita 3 Koli Atribut Negara Republik Federal Papua Barat di Pegunungan Bintang'

Polisi masih mendalami pihak yang mengirimkan paket tersebut dan juga mencari tahu pihak yang menerima paket itu.

Paulus mengatakan, tindakan pengiriman atribut itu telah mengarah kepada perbuatan melanggar hukum.

Karena NRFPB menggunakan atribut yang identik dengan TNI-Polri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved