Mulai Temui Titik Terang Atas Meninggalnya Editor Metro TV, Polisi Temukan Sidik Jari di Benda Ini
Upaya polisi mengungkap kasus pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo mulai menemukan titik terang.
"Tapi insyaallah ada titik terang untuk sidik jarinya, tapi ini masih didalami. Kita akan memastikan nanti kalau labfor sudah bisa memastikan yakin bahwa itu sidik jari siapa baru bisa kita sampaikan," tambahnya.
Meski begitu diakuinya terdapat kendala dalam pemeriksaan pengungkapan sidik jari di pisau.
• Rakyatnya Tetap Santui Padahal Total Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Sudah Melebihi China
• Tak Diberi Uang untuk Beli Velg Motor, Pria Ini Tusuk Ayahnya Sendiri, Tunggu Sampai Ibu Pulang
Yusri Yunus mengatakan kendalanya adalah karena jenazah ditemukan tiga hari setelah Yogi meninggal.
Menurutnya, Almarhum meninggal pada Rabu (8/7/2020) dini hari, sedang mayat baru diketemukan pada Jumat (10/7/2020).
"Memang ada terkendala sedikit. Jenazah ditemukan sudah hampir tiga hari di TKP," ungkap Yusri.
"Hampir tiga hari, diperkirakan sekitar tanggal 8 itu yang bersangkutan meninggal dunia, tanggal 10 ditemukan," sambungnya.
"Makanya ini agak sedikit mendapat kesulitan sehingga labfor terus mencari," katanya menutup.
Diminta Tunjukkan Pisau
Pemilik warung di tepi Danau Cavalio, Amir Mahmud, mengungkapkan dirinya diminta menunjukkan pisau yang terdapat di warung setelah dihampiri anjing pelacak K9.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Sabtu (18/7/2020).
Seperti yang diketahui, sampai saat ini belum diketahui kronologi pasti dan tersangka pembunuhan.
Diketahui lokasi ditemukannya korban tidak jauh dari Danau Cavalio.
Saat korban ditemukan, terdapat sebilah pisau yang diletakkan tidak jauh dari jasad Yodi.
Polisi kemudian berupaya mencocokkan pisau tersebut dengan pisau milik Amir Mahmud.
Permintaan itu disampaikan setelah anjing K9 menghampiri warung milik Amir Mahmud seusai mengendus pisau barang bukti.