Kapolda Jambi Berharap Pemerintah Pusat Adopsi "Asap Digital" untuk Cegah Karhutla

Gandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) Telkom, Polda Jambi inisiatori aplikasi asap digital untuk memantau karhutla.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Aryo Tondang
Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi kenalkan aplikasi asap digital. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Gandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) Telkom, Polda Jambi inisiatori aplikasi asap digital untuk memantau karhutla.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, jika aplikasi asap digital tersebut bekerja secara maksimal mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bukan tidak mungkin, pemerintah pusat akan mengadopsi aplikasi tersebut secara nasional.

Lebih lanjut, Firman mnjelaskan, aplikasi asap digital, yang diinisator langsung oleh Polda Jambi tersebut diharapkan tidak hanya berfungsi untuk memantau titik-titik api tetapi punya fungsi yang lebih banyak.

Dengan kualitas kamera yang mumpuni, CCTV tersebut dapat memantau kondisi di lapangan dengan jelas.

Kenalkan Aplikasi Asap Digital, Polda Jambi Siap Antisipasi Karhutla

Saksi Ahli Sebut Penawaran Proyek Bencal Kerinci Diupload Satu Orang Saja

"Bisa saja ke depannya berfungsi untuk menindak pelaku-pelaku pembakaran hutan, karena tangkapan kameranya cukup jelas ini," terang Firman.

Meski demikian, Firman menuturkan, pengembangan asap digital tersebut tentu akan memakan biaya cukup besar. Dirinya berharap, jika 30 CCTV yang terpasang terbukti bermanfaat, pemerintah pusat berkenan untuk mengadopsi aplikasi asap digital.

"Iya ada kualitas tentu ada harga, kalau untuk sekarang kita semuakan bekerja sama, ke depannya, kita berharap dari kementrian," terang Firman.

Disamping itu, Firman mengimbau agar masyarakat sadar dan paham akibat dari pembukaan lahan dengan cara pembakaran.

Selain mengakibatkan kabut asap yang mengganggu kesehatan dan perekonomian, menurutnya, lahan sisa pembakaran juga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Sehingga, dia berharap masyarakat turut mengawasi lahan-lahan yang rawan pembakaran, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved