Ketika Inggris Bergabung Bersama AS dan Jepang, Hadapi China di Pasifik

Laut China Selatan kian memanas setelah Inggris memutuskan mengirim Kapal Induk baru

Editor: Nani Rachmaini
US Navy photo/Nathan Burke
Ilustrasi. Kapal Induk AS 

Kapal induk Queen Elizabeth ini akan dikawal dua kapal perusak tipe 45, dua kapal fregat tipe 23, dua kapal tanker, dan beberap helikopter. Kapal induk ini akan menyelesaikan latihan bersama sekutu pada musim gugur ini.

Resesi Hantam Pariwisata Singapura Picu Gelombang PHK, Karyawan Tak Siap

Australia dan Kanada juga dilaporkan akan turut bergabung dalam latihan tersebut.

Marsekal Udara Gerry Mayhew, wakil komandan operasi menyarankan bahwa sekutu menyambut kehadiran militer Inggris yang lebih besar.

Dia mengatakan, bersama dengan mitra barat, maka kolega timur jauh melalui perjanjian pertahanan lima kekuatan dan dengan Jepang, bersama sejumlah negara lainnya benar-benar bersemangat memperkuat latihan udara dan maritim.

Inggris bergabung dengan aliansi lima kekuatan dengan Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia pada tahun 1971.

Honda Recall 85 Ribu Kendaraan, Lihat Semua Jenis Mobil Honda yang Ditarik

Wakil Laksamana Jeremy Blackham, mantan wakil komandan armada, memperingatkan: "Jika Anda meninggalkan kapal jauh dari rumah dengan dukungan militer dan logistik yang terbatas, Anda perlu tahu apa reaksi Anda jika seseorang memanggil Anda menggertak."

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: "HMS Queen Elizabeth dan para pengawalnya akan menawarkan kepada Inggris kemampuan serangan kapal induk kelas dunia. Tidak ada keputusan yang dibuat tentang penyebaran HMS Queen Elizabeth. "

Sumber: kontan.co.id

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved