Persembunyian DPO Curanmor di Jambi 'Tercium' Polisi, Alamsyah Babak-belur Dihajar Massa
Polsek Jelutung terus memburu rekan Alamsyah, warga Maro Sebo, Rt 06 Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Muaro Jambi, tersangka spesialis curanmor.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Jelutung terus memburu rekan Alamsyah (35), warga Maro Sebo, Rt 06 Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Muaro Jambi, tersangka spesialis curanmor.
Kapolsek Jelutung, melalui Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Fajaruddin mengatakan, saat ini, pihaknya telah mengantongi identitas dan mencium keberadaan DPO I.
Dia menegaskan, pihaknya terus melakukan pengembangan baik dari keterangan tersangka Alamsyah, saksi yang merupakan rekan-rekan tersangka yang mengetahui I.
"Kita sudah ambil keterangan dari sejumlah saksi, baik dari Alamsyah maupun kawan dekat dari DPO berinisial I itu sendiri," terang Fajar, Rabu (15/7) sore.
• BREAKING NEWS, Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Jambi, Total 125 Orang dan Sembuh Jadi 95 Orang
• VIDEO Viral Pasien Covid-19 di Malang Coba Kabur Naik Ojek, Takut Tagihan RS Mahal
Sementara, untuk tersangka Alamsyah hingga saat ini masih mendekam di balik sel rumah tahanan (Rutan) Polsek Jelutung.
"Untuk tersangka Alamsyah, masih dalam tahap pemberkasan, dan melengkapi berkas perkara," terang Fajar.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, Alamsyah dikenakan pasal 363 jo 53 KUHP tentang pencurian dengan ancaman penjara di atas 7 tahun penjara.
Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Jelutung berhasil bekuk Alamsyah (35) spesialis curanmor setelah babak belur dihajar massa Jumat (3/7) lalu.
Aksi percobaan pencurian (Curat) Alamsyah tersebut terjadi di rumah Sumiati (57), Jalan Lombok, Rt 19, Kebun Handil, Jelutung.
Nahas, baru berhasil merusak gembok pagar rumah, aksi Alamsyah terlebih dahulu dipergoki oleh anak korban.
Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Fajaruddin mengatakan, saat beraksi pelaku menggunakan gunting besi yang sengaja dibawa oleh pelaku.
Menggunakan gunting besi, Alamsyah berhasil merusak gembok pagar rumah korban.
"Jadi dia ini baru masuk gerbang, anak korban dengar suara berisik, dan spontan teriak manggil warga," kata Fajaruddin, Rabu (8/7) siang.
• Punya Potensi Besar, Baznas Sebut Pegawai Dinas Pendidikan Muarojambi Belum Maksimal Bayar Zakat Mal
• Pelaku PETI di Sarolangun Kocar-kacir, Tim Gabungan Razia Lubuk Bedorong, 50 Kamp PETI Dibakar
Niat Alamsyah untuk menggasak sepeda motor korban putus, lantaran menjadi bulan-bulanan warga.
Alamsyah terpaksa dilarikan ke rumah sakit oleh pihak Kepolisian Sektor Jelutung, untuk mendapatkan perawatan sebelum di masukan dalam sel tahanan, lantaran babak belur dihajar massa.