Pilkada Serentak 2020
Pilkada Serentak Jadi Momen Untuk Menguji Kepedulian Calon Kepala Daerah Menanggulangi Covid-19
Menurut Tito Karnavian, ajang tersebut bisa menjadi momen untuk menguji kepedulian kandidat kepala daerah menanggulangi Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 digelar di tengah Pandemi Covid-19.
Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan 9 Desember 2020.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meyakini pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) 2020 bisa memiliki dampak positif dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi virus corona atau Covid-19.
Menurut Tito, ajang tersebut bisa menjadi momen untuk menguji kepedulian kandidat kepala daerah menanggulangi Covid-19.
• Sekali Berkencan, Artis H Dibayar Rp 30 Juta, Baru Ditransfer Pengusaha ke Rekening Cuma Rp 20 Juta
• 4 Calon Gubernur Jambi Berebut Dukungan, NasDem Akan Putuskan Sikap Siang Ini
• Sempat Hilang Sepekan Lalu, Bintang Glee Naya Rivera Ditemukan Tewas Mengenaskan di Danau Piru
"Penanganan pandemi Covid-19 tidak akan bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah pusat, karena adanya sistem desentralisasi otonomi daerah. Inilah saatnya para kepala daerah memberikan kontribusi maksimal," kata Tito dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/7/2020).
Ia mengatakan Pilkada 2020 akan menjadi tantangan baik bagi calon baru ataupun petahana dengan keberadaan pandemi Covid-19.

Namun, Tito mengatakan, dengan tantangan paling riil itu setiap kandidat benar-benar bisa memikirkan, mengkreasi dan melaksanakan ide brilian untuk memberantas Covid-19 di daerahnya.
"Di lain pihak, masyarakat pemilih pun akan melihat dengan nyata, siapa calon yang paling punya komitmen, paling peduli dan paling gigih memperjuangkan nasib mereka dalam penanganan Covid-19," ujarnya.
Ia juga menilai Pilkada 2020 bisa menjadi ajang adu gagasan terkait penanganan Covid-19.
• Jebloskan Vicky Prasetyo Kasus Pencemaran Nama Baik Setelah Digrebek, Angel Lelga Sebut Biasa Saja
• Dewi Perssik Emosi Dituding Mertua Menyiksa Angga Wijaya karena Jadi Manajernya: Aku Tersinggung!
• Siapa Sebenarnya Eka Tjipta Widjaja, Orang Terkaya di Indonesia Pendiri Sinar Mas Group
Pilkada pun bisa menjadi alat ukur masyarakat tentang kepedulian calon pemimpin di masa mendatang.
"Dengan demikian, pilkada adalah momen penting dan pas untuk ajang adu gagasan dan berbuat nyata secara maksimal bagi para kontestan dalam menangani pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonominya," ungkapnya.
Tito mengatakan, proses pelaksanaan pilkada di masa pandemi juga akan memperlihatkan sikap para calon pemimpin dalam menaati protokol kesehatan.

"Mana yang tak mampu mengendalikan massa pemilih sehingga terjadi pengumpulan massa yang tidak bisa jaga jarak dan tidak pakai masker, kan semuanya menjadi bahan pertimbangan rakyat untuk memilih," ucap Tito.
Diketahui, Pilkada 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Namun, akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilkada 2020 Ajang Menguji Kepedulian Kandidat Tangani Pandemi Covid-19"
• Umi Kalsum Mendadak Izinkan Ayu Ting Ting Balikan dengan Mantannya: Asal Jangan yang Botak Itu!
• Dewi Perssik Emosi Dituding Mertua Menyiksa Angga Wijaya karena Jadi Manajernya: Aku Tersinggung!
• Masih Masa Pandemi Covid-19, Siswa di Batanghari Tetap Belajar dari Rumah