Berita Nasional

Ketika Tommy Soeharto Bubarkan Munaslub Partai Berkarya Ilegal, Terindikasi Dukung Presiden Jokowi

Munaslub Partai Berkarya dianggap ilegal. Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Tommy Soeharto langsung turun gunung

Editor: Rahimin
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau lebih dikenal dengan Tommy Soeharto bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman didampingi Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso dan Sekjen PKS Mustafa Kamal saat menggelar pertemuan di kantor DPP PKS, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019). Pertemuan tersebut membahas mengenai koalisis pada Pilkada 2020. 

TRIBUNJAMBI.COM - Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Berkarya yang digelar Sabtu (11/7/2020) dianggap ilegal. 

Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Tommy Soeharto langsung turun gunung membubarkan munaslub tersebut.  

Munaslub ilegal tersebut diselenggarakan kader yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B).

Dalam video yang beredar, Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, datang didampingi Sekjen Priyo Budi Santoso dan sejumlah kader Partai Berkarya. Mereka langsung membubarkan Munaslub tersebut.

Ketua DPP Partai Berkarya, Vasco Ruseimy mengatakan, kader tersebut memaksakan untuk menggelar Munaslub. Karena ilegal, Munaslub itu pun dibubarkan langsung oleh Tommy dan Priyo.

20 Saksi Diperiksa Kasus Kematian Prabowo, Polisi Libatkan Anjing Pelacak K9 Saat Olah TKP

Miris, Wanita di Sampang Ini Melahirkan di Depan Rumah Karena Ditolak Bidan, Jadi Tontonan Warga

Pengakuan Eks Asisten Baim Wong Sering Lihat Nikita Mirzani Telanjang, Ayu Ting Ting Langsung Syok

"Mereka menggunakan atribut itu ya ilegal, makanya di situ ketua umum turun gunung langsung Pak Tommy beserta Pak Priyo turun gunung datang ke Hotel Kemang itu untuk membubarkan acara itu," kata Vasco saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (11/7/2020).

Vasco menjelaskan, Partai Berkarya sebelumnya sudah menggelar rapat pleno dan Rapimnas. Di rapat tersebut diputuskan bahwa tidak ada pergantian kepengurusan DPP.

Selain itu, di rapat pleno dan Rapimnas juga menyepakati diberhentikannya orang-orang yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya.

Titiek Soeharto  keluar dari Partai Golkar dan bergabung di Partai Berkarya
Titiek Soeharto keluar dari Partai Golkar dan bergabung di Partai Berkarya (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Ia menyebut orang yang dipecat itu sebagai penggerak P3B, termasuk Badaruddin Andi Picunang.

"Di pleno itu diputuskan bahwa memang orang-orang yang ingin memecah belah partai itu untuk diberhentikan dan diperkuat lagi dengan Rapimnas," ujarnya.

Vasco mengatakan, sebenarnya Tommy dan Priyo telah membuka pintu selebar-lebarnya agar kader partai kembali solid dan tidak pecah. Namun pihak P3B masih memaksakan menggelar Munaslub ilegal tersebut.

Satu Terduga Teroris Penyerang Wakapolres Karanganyar, Tewas Ditembak Tim Densus 88 Mabes Polri

Wajar Jika Kini Dapat Karma, Perlakuan Cita Citata ke Mantan Suaminya Dulu Bocor, Tega Lakukan Ini

Tiap Sekali Panen 1 Hektare Ladang Ganja di Cilengkrang, Pelaku Raup Keuntungan Rp 240 Juta

"Sampai detik terakhir di Rapimnas Pak Tommy sudah menampumg mereka kembali tapi mereka tetap keukeuh menyelenggarakan Munaslub. Ya sudah kalau gitu harus diberi teguran keras dari ketua umum dan sekjen langsung ke sana," ucapnya.

Vasco menambahkan, Munaslub ilegal itu terindikasi akan mengarahkan Partai Berkarya mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Munaslub ilegal tersebut mau cawe-cawe dukung Jokowi dan mau memecah belah partai," katanya.

Ancam Pecat

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved