Berita Nasional
20 Saksi Diperiksa Kasus Kematian Prabowo, Polisi Libatkan Anjing Pelacak K9 Saat Olah TKP
Sudah beberapa hari, Kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo masih misteri. Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian Yodi Prabowo
TRIBUNJAMBI.COM - Sudah beberapa hari, Kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo masih misteri.
Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian Yodi Prabowo. Namun, Yodi Prabowo diduga adalah korban pembunuhan. Ini diperkuat dengan adanya luka di sejumlah tubuh Yodi Prabowo.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan demi mengungkap kasus kematian editor Metro TV teersebut.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait tewasnya Yodi Prabowo. Setidaknya sudah ada 20 saksi yang telah diminta keterangan oleh polisi.
• Penduduk di Indonesia Yang Tertular Covid-19 Sudah 75.699 Kasus, 35.638 Pasien Tak Terinfeksi Lagi
• Mantan Pelawak Ini Terpilih Lagi Jadi Ketua DPW PAN DKI Jakarta, Ditargetkan 15 Kursi DPRD
• Tiap Sekali Panen 1 Hektare Ladang Ganja di Cilengkrang, Pelaku Raup Keuntungan Rp 240 Juta
Hal itu disampaikan langsung Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
"Sampai dengan hari ini sudah sekitar 20 saksi yang kita lakukan pemeriksaan," ujarnya sepert dilansir dari Youtube tvOnenews, Minggu (12/7/2020).
Selain pemeriksaan saksi, pihaknya pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan, polisi melibatkan anjing pelacak k9 dalam olah TKP itu.

Dalam melakukan pelacakan, polisi menggunakan barang bukti pisau yang ditemukan di TKP dan baju korban.
"Kami gunakan k9 ini untuk bisa mengetahui rute perjalanan daripada korban maupun juga pelaku," ucap Yusri.
Meski begitu, pihaknya masih belum dapat memberikan keterangan lebih jauh terkait pelacakan itu. "Semuanya masih didalami," katanya.
Sementara itu pemilik warung, Sari membenarkan bahwa saat olah TKP, anjing pelacak sempat berhenti di warungnya.
• Anak Ketua DPRD Ini Nekat Langsungkan Akad Nikah di Sisi Jenazah Ayahnya: Roh Papa Pasti Masih Ada
• 12 FOTO Hana Hanifah yang Selalu Tampil Dewasa, Lihat Ukuran Tubuhnya Beda Banget
• Mbah Lindu Meninggal Dunia, Pedagang Gudeg Tertua di Yogyakarta Tutup Usia di Umur 100 Tahun
Namun, Sari mengaku tidak pernah melihat korban di sekitar warungnya. Sari mengatakan bahwa biasanya ia membuka warung pukul 08.00 WIB.
Kemudian Sari menutup warungnya setelah maghrib. "Buka jam 8an, tutup magrib, abis magrib tutup," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa suasana di sekitar warungnya memang sepi menjelang malam.

"Belum pernah liat (korban), saya gak ada di sini kalau malam saya pulang. Emang sepi semua diportal jadi motor gak bisa masuk," tambahnya.