Berita Eksklusif Tribun Jambi
EKSKLUSIF Jalan Terjal Startup Lokal Jambi, Target Pasar Jadi Tantangan
Usaha rintisan (startup) berbasis digital di Provinsi Jambi terus bermunculan. Kendati ada yang datang dan tumbang di tengah jalan.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Duanto AS
Selain itu, konsumen juga diuntungkan karena penjual tidak perlu menaikkan harga jual ke konsumen.
Hanya saja, jika kesadaran masyarakat menggunakan aplikasi lokal masih rendah, imbasnya akan berdampak pada layunya aplikasi tersebut.
Untuk itulah, dia merasa perlu mengedukasi pasar yang dituju sehingga, dengan adanya kesadaran masyarakat pentingnya memberi dukungan terhadap produk lokal, aplikasi lokal tersebut tetap bisa berkembang.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Jambi, Berlian Santosa mengapresiasi munculnya startup di Provinsi Jambi.
"Tentu sangat bangga dan bahagia sekali. Di Jambi mulai tumbuh enterpreneur Jambi yang mulai melek dengan dunia digitaliasi," ujarnya.
Apa lagi, di era pandemi Covid-19, tumbuhnya startup ini menjadi solusi untuk memudahkan masyarakat.
Artinya, saat ini terjadi pemesanan dan transaksi secara daring (online), sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat.
• 3 Mantan Pimpinan DPRD Provinsi Jambi Bakal Mendekam Lama di Balik Jeruji, KPK Tambah Masa Tahanan
Maka tidak heran, kata dia, saat ini masyarakat mulai mengandalkan metode daring ini.
Di sisi lain, hampir semua lini juga saat ini juga merambah ke sistem dalam jaringan ini.
"Orang atau perusahaan kini sudah tidak lagi membutuhkan banyak toko atau pabrik. Maka kita harus memulai, walau terbata, tapi tidak apa. Jambi juga bergeliat dengan hadirnya startup ini," terangnya.
Kendati begitu, pihaknya berharap pelaku bisnis tetap harus menggarisbawahi munculnya startup di Provinsi Jambi.
Dia bilang, pelaku bisnis semestinya tetap memedomani fundamental bisnis, baik bisnis yang dijalankan secara online mau pun offline.
Yang pertama, bussines value atau product value, yang berkaitan dengan nilai bisnis atau nilai produk.
Kedua, keinginan (want), yang menurutnya mesti lebih ditanamkan lebih dari sekadar kebutuhan (need). Dan yang terakhir, solution (solusi), yang berkaitan bagaimana produk bisnis tersebut memberikan solusi untuk target pasar.
"Bisnis harus kuat sejak awal.