Berita Eksklusif Tribun Jambi
EKSKLUSIF Jalan Terjal Startup Lokal Jambi, Target Pasar Jadi Tantangan
Usaha rintisan (startup) berbasis digital di Provinsi Jambi terus bermunculan. Kendati ada yang datang dan tumbang di tengah jalan.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Usaha rintisan (startup) berbasis digital di Provinsi Jambi terus bermunculan. Kendati ada yang datang dan tumbang di tengah jalan.
Jambi bahkan pernah punya startup lokal Grabme.
Usaha rintisan berupa ojek online ini sempat booming sebelum kalah bersaing dengan usaha serupa yang disokong finansial berlimpah.
Para startup lokal ini menemui jalan terjal, mulai dari soal finansial hingga membangun market.
Tak heran, September tahun lalu keberadaan startup lokal ini diapresiasi khusus oleh Unja.
• Siapa Sebenarnya Doni Primanto Joewono? Deputi Gubernur Bank Indonesia yang Baru
• Bahan Alami untuk Muluskan Kulit Wajah yang Rusak Karena Bekas Jerawat
Unja sebagai inkubator bisnis membina 14 startup lokal.
Mereka bahkan mempresentasikannya di hadapan investor dalam momen Unja Startup Business Matching 2019.
Sebanyak 14 usaha rintisan tersebut adalah Kribo, Probio FM, Produfer plus, Bidara, FN technology, Starbo-Afe, Handrianto Jaya Farm, Grass cutter, Maugi, Sakutani, Lokak, Sunscreen Jernang, D'kios Pak Guh dan Piring Jambe-e.
Dalam pelaksanaannya, para pelaku bisnis mesti mampu menaklukkan banyak tantangan.
Seperti yang dijelaskan Muhammad Khatami, CEO Payo Kepasar, aplikasi yang menawarkan jasa on demand sejak awal Mei 2020 lalu.
Menurutnya, munculnya bisnis digital di Jambi, khususnya startup, bertujuan untuk mempermudah urusan masyarakat.
Dalam pelaksanaanya, aplikasi yang dia kelola mendapat respons baik di masyarakat.
Sebagai balasannya, pihaknya juga terus memperbaiki pelayanan terhadap konsumen, di antaranya melakukan improvisasi dan perbaikan dalam aplikasi yang sejauh ini mendapat rating 4,4 di playstore itu.
Payo Kepasar sendiri menjadi mitra Pasar Angsoduo untuk memberikan jasa belanja online di pasar tersebut.
"Itu tantangan yang harus dihadapi juga. Kita perlu improvisasi, untuk tetap beri pelayanan yang lebih berkualitas. Tim IT juga harus evaluasi, apa-apa saja yang mesti diperbaiki," jelasnya.
• VIDEO Rumah Mewah Amitabh Bachchan Disegel Setelah Sang Artis Dinyatakan Positif Covid-19