Pengakuan Saksi Pembunuhan Babak Belur Setelah Diperiksa Polisi 3 Hari, Kapolsek Berkelit Tidak Tahu
Sarpan mengaku dianiaya polisi saat diperiksa terkait kasus pembunuhan. Kapolsek membantah telah terjadi penganiayaan yang dilakukan anggotanya.
Kedua kelopak matanya tampak membiru. Bahkan, mata kirinya nyaris tidak bisa dibuka.
4. 2 Petinggi Polsek Percut Seituan Diperiksa
Terkait kasus tesebut, dua petinggi Polsek diperiksa.
Hal ini dibenarkan, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan kepada Tri bun-medan.com, Rabu (8/7/2020).
Ia menyebutkan bahwa kedua petinggi tersebut yang diperiksa terkait penganiayaan saksi tersebut adalah Kanit Reskrim Iptu Luis Beltran dan Panit Reskrim.
"Kalau anggotanya diperiksa memang betul, Kanit dan Panit Reskrim yang sudah diperiksa," tuturnya.
Namun, terkait isu yang menyebutkan bahwa Kapolsek Percut Seituan, Kompol Otniel Siahaan sudah dibebastugaskan, Tatan belum mendapatkan kabar tersebut.
"Aku belum dapat info itu. Aku belum dapat, nanti kalau dapat info itu benar atau tidak," sebutnya.
Para petinggi Mapolsek Percut Sei Tuan tersebut diperiksa oleh Propam Polrestabes Medan.
Kasus pembunuhan terhadap Dodi Sumanto berawal ketika korban bekerja memperbaiki rumah orangtua tersangka Anzar.
Saat mengaduk semen, Anzar datang dan memukul kepala korban pakai cangkul.
Menurut kabar, Anzar ini adalah pecandu berat sabusabu. Sialnya, setelah kasus ini ditangani polisi, Sarpan ikut terseret.
Dia dibawa ke polsek dan mengaku disiksa habis- habisan. (Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Saksi Pembunuhan Babak Belur Usai Diperiksa 3 Hari: Pengakuan Korban, Kapolsek Berkelit Tidak Tahu,
Penulis: erik sinaga
Editor: Suharno