Berita Nasional

Buka-bukaannya Pengamat Mengenai Seberapa Besar Peluang AHY Jadi Menteri Jokowi? Ini Analisnya

Buka-bukaannya Pengamat Mengenai Seberapa Besar Peluang AHY Jadi Menteri Jokowi? Ini Analisnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya (kanan) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Istana Kepresidenan saat ini sedang jadi sorotan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan reshuffle kabinet.

Ya, Isu reshuffle atau perombakan kabinet kini sedang mengemuka usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ancaman kepada para menteri yang tidak memiliki sense of crisis di tengah pandemi Covid-19.

Sejumlah nama mencuat untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju, satu diantaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Gosip Beredar Nama AHY Susul Ahok Masuk Bursa Menteri Baru Jokowi, Begini Sikap Partai Demokrat

Episode Baru! Live Streaming Sinetron Samudra Cinta Season 2, Cut Syifa & Haico VDV Jadi Kakak Adik?

Pj Sekda Provinsi Jambi akan Kaji Kebijakan Manajemen RSUD Raden Mattaher yang Diprotes Pegawainya

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai kesempatan AHY gabung di pemerintahan Jokowi itu pasti ada.

Diskon Mobil Mitsubishi Xpander & Xpander Cross Khusus Juli 2020, Potongan Harga-Gratis Kaca Film

Oknum PNS Dispora Tanjabbar yang Terlibat Kasus Narkoba Masih di Rutan Polda Jambi

Update Sidang Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, 2 Pembantu Putra Mahkota Arab Saudi MBS Terdakwa

Hal itu disampaikannya dalam webinar bertajuk 'Reshuffle: Siapa Layak Diganti dan Menggantikan?', Sabtu (4/7/2020).

"Mungkin, pasti ada (peluang AHY jadi menteri). AHY pasti punya ambisi di 2024 sampai keluar dari tentara dan kita sadari juga kondisi ketika dia begini-begini saja artinya menjadi ketua umum Partai Demokrat dan masih ada bayang-bayang ayahnya," kata Yunarto.

Yunarto menyatakan, alangkah baiknya AHY mengambil kesempatan jika memang tawaran jabatan menteri itu disodorkan oleh Jokowi.

Setidaknya, jabatan menteri itu akan menguatkan elektabilitas AHY sebagai modal berkompetisi di Pilpres 2024.

"Di sisi lain juga tidak mendapatkan panggung sebesar kepala daerah (gagal dalam Pilgub DKI Jakarta). Alangkah bagusnya dalam konteks pandangan publik ya sekadar menjadi seorang calon presiden yang kuat dia harus mencari panggung salah satunya menjadi menteri," pungkasnya.

Berseteru dengan Nikita Mirzani & Dihujat Netizen, Paula Verhoeven Tulis Ini untuk Support Baim Wong

Cita Citata Bersyukur Putus dari Roy Geurts Jelang Penikahan Kisah Cinta Keduanya Bermula di Pesawat

Pria atau Wanita yang Lebih Sering Berselingkuh? Apa Tanda Orang Selingkuh?

Daftar Harga Skuter Bongsor 150 cc Keatas - Honda Vario, PCX, Forza, Yamaha Nmax, Aerox, Xmax, Kymco

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seberapa Besar Peluang AHY Jadi Menteri? Ini Analis Pengamat,

Tanggapan Partai Demokrat Usai Nama AHY Digosipkan Masuk Bursa Menteri Jokowi

Usai viral pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet, nama Ketua Umum Partai Demokrat langsung jadi sorotan, dia AHY alias Agus Harimurti Yudhoyono.  

Nama AHY disusul juga dengan nama Ahok kembali mencuat masuk bursa calon Menteri baru kabinet Joko Widodo (Jokowi).

Digadang-gadang Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), AHY bakal jadi Menteri saat Joko Widodo ( Jokowi ) reshuffle kabinet.

Nama AHY mencuat sebagai kandidat Menteri baru Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.

Sosok AHY dan Ahok dianggap layak masuk di dalam kabinet lantaran Jokowi membutuhkan kerja cepat Menteri di tengah situasi pandemi covid-19.

Bukan kali ini saja AHY ramai diprediksi bakal mengisi posisi Menteri di kabinet Jokowi.

 Oknum PNS Dispora Tanjabbar yang Terlibat Kasus Narkoba Masih di Rutan Polda Jambi

 Update Sidang Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, 2 Pembantu Putra Mahkota Arab Saudi MBS Terdakwa

 Daftar Harga Skuter Bongsor 150 cc Keatas - Honda Vario, PCX, Forza, Yamaha Nmax, Aerox, Xmax, Kymco

Sebelumnya, AHY juga pernah diisukan menjadi Menteri pada awal pemerintahan Jokowi di periode 2019-2024.

Namun setelah pengumuman Menteri, nama AHY hilang tak teerdengar.

Terkait munculnya nama AHY sebagai calon Menteri baru itu turut direspons Partai Demokrat.

Dilansir tayangan YouTube KompasTV, Jumat (3/7/2020), hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Herman Khaeron.

"Kami sebenarnya tidak sampai ke arah sana ya, karena itu menjadi kebutuhan presiden."

"Kalaupun memang Demokrat diajak, tapi tentu sampai saat ini kami belum ada pembicaraan apapun," kata Herman.

Ia menegaskan, saat ini AHY tengah fokus mengurusi uruan partai Demokrat.

Apalagi masalah Menteri merupakan hak Presiden Jokowi.

" AHY masih fokus memimpin Demokrat untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat, kembali saya sampaikan bahwa hak prerogatif adalah ada di presiden, sehingga urusan reshuffle dan rekrutmen ada di presiden," katanya.

Sementara itu untuk Ahok, banyak pro dan kontra muncul terkait rumor Ahok menjadi Menteri baru di kabinet Jokowi menggantikan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Satu di antara yang menolak Ahok jika menjadi Menteri adalah Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Mardani dengan tegas menolak Ahok jadi Menteri lantaran dianggap sosok yang kontroversial.

 Demi Cut Syifa, Mischa Chandrawinata & Rangga Azof Pasang Badan Karena Peran Intan di Samudra Cinta

 Berseteru dengan Nikita Mirzani & Dihujat Netizen, Paula Verhoeven Tulis Ini untuk Support Baim Wong

 Cita Citata Bersyukur Putus dari Roy Geurts Jelang Penikahan Kisah Cinta Keduanya Bermula di Pesawat

Ia khawatir kehadiran Ahok justru berdampak buruk bagi Jokowi.

"Usul saya Pak Ahok ini masih kontroversi sayang Pak Jokowi kalau mengajukan Pak Ahok."

"Akan timbul banyak sekali respon yang itu nanti buruk terhadap modal sosial bangsa, mestinya Pak Jokowi lebih bijak," kata Mardani.

Setali tiga uang dengan Mardani, Pengamat Politik, M Qodari juga tidak setuju Ahok masuk kabinet.

Pasalnya, Ahok dinilai buruk dalam komunikasi publik.

Ia mengakui kerja Ahok memang bagus namun komunikasi bagi pejabat publik juga penting.

"Saya tidak setuju diangkat menjadi Menteri dalam reshuffle kabinet yang akan datang, karena Pak Ahok ini lemah dalam urusan komunikasi publik."

"Komunikasi publik itu penting bagi pejabat publik setingkat Menteri atau kepala daerah, kerja bagus itu sangat penting, wajib, tapi komunikasi publik juga sangat strategis," katanya.

 Berikut jejak reshuffle kabinet Jokowi :

Tahun 2015

Menko Polhukam
Tedjo Purdijatno diganti Luhut Binsar Pandjaitan

Kepala Staf Kepresidenan
Luhut Binsar Pandjaitan diganti Teten Masduki

Menko Perekonomian
Sofyan Djalil diganti Darmin Nasution

Menteri PPN/Kepala Bappenas
Andrinof Chaniago diganti Sofyan Djalil

Menko Kemaritiman
Indroyono Soesilo diganti Rizal Ramli

Menteri Perdagangan
Rachmat Gobel diganti Thomas Lembong

Sekretaris Kabinet
Andi Widjajanto diganti Pramono Anung

Tahun 2016

Menko Polhukam
Luhut Binsar Pandjaitan diganti Wiranto

Menteri Kemaritiman
Rizal Ramli diganti Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Keuangan
Bambang Brodjonegoro diganti Sri Mulyani

Menteri Desa dan PDTT
Marwan Jafar diganti Eko Putro Sandjoyo

Menteri Perhubungan
Ignasius Jonan diganti Budi Karya Sumandi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Anies Baswedan dan Muhadjir Effendy

Kepala BKPM
Franky Sibarani diganti Thomas Lembong

Menteri Perdagangan
Thomas Lembong diganti Enggartiasto Lukita

Menteri Perindustrian
Salah Husin diganti Airlangga Hartanto

Menteri ESDM
Sudirman Said diganti Achandra Tahar

Menteri ESDM
Archandra Tahar diganti Luhut Pandjaitan (PLT).

Menteri ESDM
Luhut Pandjaitan (PLT) diganti Ignasius Johan

Menteri PAN-RB
Yuddy Chrisnandi diganti Asman Abnur

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Ferry Mursyidan Baldan diganti Sofyan Djalil

 Lowongan Kerja di 5 Perusahaan BUMN Juli 2020 untuk Lulusan SMA hingga S1, Ini Syaratnya

 Lagi-lagi AS Kirim 2 Kapal Induknya ke Laut China Selatan, Kali Ini saat China Gelar Latihan Militer

 Securiti Lakukan Pelecehan Seksual 22 Bocah Laki-laki Pedofilia dari Pagedangan Beraksi di Kontrakan

2018

Menteri Sosial
Khofifah Indar Parawansa diganti Idrus Marham

Menteri Sosial
Idrus Marham diganti Agus Gumiwang Kartasasmita

Kepala Staf Kepresidenan
Tetan Masduki diganti Moeldoko

Menteri PAN-RB
Asman Abnur diganti Syafruddin

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jokowi Ancam Reshuffle, selain Ahok Nama AHY juga Diisukan Masuk Kabinet, Begini Reaksi Demokrat,

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul AHY Susul Ahok, Mencuat Masuk Bursa Menteri Baru Jokowi, Partai Demokrat Tak Tinggal Diam,

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved