Pria atau Wanita yang Lebih Sering Berselingkuh? Apa Tanda Orang Selingkuh?

Satu contoh pasangan tidak puas dengan lainnya, kadang terseret emosi membuat seseorang mencari pelampiasan, salah satunya dengan perselingkuhan.

Editor: Suci Rahayu PK
Wikimedia
Ilustrasi Selingkuh 

TRIBUNJAMBI.COM - Seperti ungkapan telur ada lebih dahulu atau ayam, begitupun soal perselingkuhan, pria atau wanitakah yang memulainya lebih dahulu?

Namun di balik ungkapan tersebut kerap terjadi hubungan rumah tangga tidak selalu berjalan mulus dan akan selalu ada kerikil tajam yang menerjang.

Satu contoh pasangan tidak puas dengan lainnya, kadang terseret emosi membuat seseorang mencari pelampiasan, salah satunya dengan perselingkuhan.

Padahal, perselingkuhan bisa menghancurkan rumah tangga baik dari segi fisik, mental hingga keuangan.

Lalu siapakah yang lebih sering melakukan perselingkuhan antara pria dan wanita?

Ilustrasi selingkuh
Ilustrasi selingkuh (The Daily Beast)

Pria atau wanita?

Salah satu pakar psikologi I Dewa Ayu Purba Dharma Tari, M Psi, Psikolog menjelaskan secara subjektif tidak bisa dikatakan siapa yang lebih sering berpotensi melakukan perselingkuhan antara pria dan wanita.

“Tidak bisa secara subjektif dikatakan bahwa siapa yang lebih sering melakukan perselingkuhan antara pria dan wanita.

"Jadi harus kita lihat setiap kasus. Karena kalau ambil secara umum, kita bisa ambil dari data penelitian.

"Tetapi lebih melihat dari kasus per kasus dan itu biasanya sangat individual,” kata Dewa Ayu Purba.

Demi Cut Syifa, Mischa Chandrawinata & Rangga Azof Pasang Badan Karena Peran Intan di Samudra Cinta

Berseteru dengan Nikita Mirzani & Dihujat Netizen, Paula Verhoeven Tulis Ini untuk Support Baim Wong

Lebih lanjut Dewa Ayu Purba menyontohkan dalam satu keluarga, jika pihak wanita berpeluang melakukan perselingkuhan karena banyak faktor.

Bisa karena faktor komunikasi, kurangnya rasa perhatian, dan kurangnya dukungan ekonomi yang seimbang, disebut Dewa Ayu Purba sebagai suatu penyebab timbulnya perselingkuhan.

Faktor tersebut yang menyebabkan si wanita mencari kekurangan pada pasangan yang lain, yang penuhi faktor-faktor tadi.

Begitupun ketika si pria juga berpeluang melakukan perselingkuhan karena faktor pekerjaan yang mengharuskan LDR, kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi, atau bosan dengan pasangan.

“Setiap kasus berbeda faktor penyebab antar keluarga satu dengan yang lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved