Kadi: Hak Asuh Anak Zumi Zola akan Jatuh ke Tangan Sherrin Tharia, per Bulan Rp 20 Juta
"Tadi sudah disepakati, anak diasuh oleh ibunya dan biaya dari ayahnya, itu isi mediasi. Biaya anak ya sekitar Rp 20 juta-an (per bulan) seingat..."
lihat foto
Ia melanjutkan pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor (2002) dan S2 di London Metropolitan University (2007).
• Sebelum Sidang Cerai, Zumi Zola dan Sherrin Tharia Sempat Jalani Mediasi Namun Gagal
Zumi Zola sempat bertunangan dengan Ayu Dewi, namun akhirnya pada tanggal 16 Maret 2012 ia menikah dengan Sherrin Tharia seorang pemain biola dan putri dari Tengku Malinda mantan penyiar TVRI.
Pada tanggal, 1 Agustus 2014 Zumi dikarunai anak laki-lakinya, Zameer Zahid Abyadh Zola.
Pada tanggal, 22 Juni 2016 Zumi Zola dikaruniai anak kedua yang juga seorang laki-laki bernama Zhafran Ziyadh At-Thahirah Zola.
Siapa Sebenarnya Sherrin Tharia?
Sherrin Tharia lahir 20 November 1984
Orang tua Sherrin Tharia adalah Dr. Sudirman MA (ayah) dan Tengku Malinda (ibu).
Tengku Malinda ini merupakan salah satu pembaca berita di TVRI.
Sherrin Tharia mempunyai 2 saudara yang perempuan bernama: Shasti Sarah Thalia dan yang laki-laki bernama: Khalif Sirad.
Sebelum menjadi istri Zumi Zola, Sherrin Tharia merupakan seorang violinist (pemain biola) dan ia merupakan anggota orkestra.
Kisah cinta antara Zumi Zola dengan Sherrin Tharia berawal saat sang pertemuan Tengku Malinda dengan Ayah Zumi Zola yang saat itu Gubernur Jambi
Dalam pertemuan itu Zumi Zola maupun Sherrin sama-sama ikut menemani orang tua masing-masing, dan pertemuan itulah yang membuat keduanya jatuh hati.
Sherrin Tharia juga pernah mendapat anugerah Upakarti Utama bidang Penanggulangan KDRT pada Mei 2014 lalu dari Presiden RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
• Ledakkan Pesawat, Rp30 Miliar Uangnya Dimakan Tikus, Ini Fakta Gila Pablo Esobar
• Daftar Perusahaan yang Buka Lowongan Kerja Juli 2020, Ada BCA, Astra dan Perum Damri
• Lowongan Kerja PT Pegadaian Posisi Marketing, Batas Waktu Hingga 3 Juli 2020 Pukul 23.59 WIB
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri kala itu, Gamawan Fauzi yang bertempat di kantor Dirjen PMD Kementrian Dalam Negeri, Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ia juga aktif membantu korban banjir hingga peduli terhadap budaya lokal, seperti mengangkat batik Jambi ke kancah nasional.
