Demonstrasi Dokter Perawat di Jambi
Mengapa Dokter dan Perawat di Kota Jambi Demonstrasi, Terungkap Penyebabnya
"Jangan mau jadi tuyul, jangan belah rekanan salah, RSUD milik semua," tulis salah salah satu dalam karton putih yang mereka bentang.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Demonstrasi sejumlah dokter dan perawat RSUD Raden Mattaher Jambi berlangsung cukup menegangkan.
Pantauan tribunjambi.com pada Senin (29/6/2020) siang, unjuk rasa dokter dan perawat di Kota Jambi itu dilakukan di kawasan Telanaipura, Kota Jambi.
Mereka berjalan kaki sambil membentangkan spanduk dan karton bertuliskan berbagai tuntutan protes.
• Ingin Bertemu Bupati Tanjabbar, Pengunjuk Rasa Sampai Dirikan Terpal di Depan Kantor Bupati
• Inilah Sumber Kekayaan Pelawak Tukul Arwana, Jadi Juragan Kontrakan yang Totalnya Bikin Syok Atta
• 8 Anak Buah John Kei Masih Buron, 47 Orang Terlibat Rencana Pembunuhan Terhadap Nus Kei
"Jangan mau jadi tuyul, jangan belah rekanan salah, RSUD milik semua," tulis salah salah satu dalam karton putih yang mereka bentang.
Mendesak insentif 'dikembalikan'
Mereka juga menunjukkan beberapa protes lainnya dan menglaim menyampaikan aspirasi karyawan rumah sakit pelat merah tersebut untuk mendesak agar insentif jasa pelayanan 2,5 persen dikembalikan.
"Pos kebersamaan kami kalian rampok," terangnya.
Bukan hanya itu, pengunjuk rasa meminta kroni-kroni penjilat di RSUD Raden Mattaher segera diturunkan.
"Turunkan direktur yang suka potong hak-hak kami, Direktur zholim keparat, kembalikan insentif kami, bukti ada," jelasnya.
Tanggapan pihak RSUD
Kasubag Humas RSUD Raden Mattaher, Sofran, menuturkan belum bisa menanggapi protes beberapa perwakilan RSUD Raden Mattaher yang datang ke gedung DPRD itu.
"Kami belum bisa menanggapi belum jelaskan apa yang diprotes, kalau sudah jelas mereka mempermasalahkan apa baru bisa," ujarnya.
Sejumlah dokter, perawat dan pegawai RSUD Raden Mattaher Jambi menggelar aksi demontrasi di gedung DPRD Provinsi Jambi.
Mereka protes dan menuntut agar Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi diturunkan dari jabatannya karena dinilai dzolim dan memotong hak mereka.
DPRD akan panggil direktur
Tidak lama di gedung DPRD Provinsi Jambi, para perwakilan RSUD tersebut kembali untuk membuat surat penjadwalan untuk hearing kepada dewan untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Rocky Candra saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, mengatakan akan segera memanggil Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Fery Kusnadi terkait dinamika yang terjadi.
"Apalagi belum adanya prestasi dari beberapa bulan kepemimpinan dr Fery ini, kita akan coba pertanyakan dan nanti hasilnya akan kita umumkan kepada masyarakat," ujar Rocky, Senin (29/6/2020).
Lebih lanjut, Rocky Candra juga akan mempertanyakan persoalan utang-utang obat kepada rekanan yang belum dibayarkan, termasuk tuntutan beberapa perwakilan dokter, perawat dan pegawai yang insentifnya dipotong.
"Dewas rumah sakit juga ada beberapa yang agak ganjil, ini akan juga kita pertanyakan kepada rumah sakit," tuturnya.
"Harapan saya direktur selaku pemegang kekuasaan di pelayanan kesehatan harus lebih aktif dan reaktif terhadap dinamika yang terjadi, jangan selalu membuat polemik dan ciptakan prestasi," ujarnya.
Selain itu politisi muda ini menyinggung persoalan dana insentif Covid-19 bagi para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bersentuhan langsung dengan pasien belum juga dicairkan.
"Nanti juga akan saya pertanyakan kepada Direktur rumah sakit, karena kemarin serapan anggaran Covid-19 serapan nya nol. Kita tanya perkembangannya seperti apa, mudah-mudahan dalam Minggu ini sudah ada keterangan resmi dari RSUD," jelasnya.
Menurutnya, Pemprov Jambi harus lebih tanggap terhadap isu-isu terkini, juga terkait dengan program Jambi tuntas di penghujung kepemimpinan bapak Fachrori Umar, harus lebih peka dan mengambil sikap keputusan terbaik untuk masyarakat provinsi Jambi.
Rocky juga menyampaikan pihaknya dari perwakilan rakyat tentu akan selalu merespon apapun permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Provinsi Jambi, baik di dunia kesehatan, sosial maupun Pendidikan.
"DPRD Provinsi Jambi siap menerima dan siap memfasilitasi untuk kebaikan Provinsi Jambi," pungkasnya.
• Inilah Deretan Menteri yang Pernah Kena Marah Presiden Jokowi karena Kinerjanya yang Tak Memuaskan
• Reshuflle Sejumlah SKDP di Muarojambi Tertunda Akibat Refocussing Anggaran Covid-19
• Kematian Covid-19 di Atas 500 Ribu Orang, Wabah Paling Mematikan dalam 100 Tahun Ini
• Kejanggalan Video Jokowi Marah Kenapa Baru Viral? Pengamat: Akan Ada Menteri Mengundurkan Diri