Presiden Kecewa Kinerja Menteri

Jokowi Ancam Rombat Kabinet, Wasekjen Demokrat Nilai Pemerintah Kekinian Sedang Banyak Persoalan

Irwan mencium adanya gejolak di lingkungan pemerintah pusat, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan merombak kabinet atau reshuffle.

Editor: Rahimin
ist
Presiden Joko Widodo 

Terlebih, Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menyampaikan, bahwa 1-2 hari lalu growth pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi 6, bisa sampai ke 7,6 persen. 6-7,6 persen minusnya. Lalu, Bank Dunia menyampaikan bisa minus 5 persen.

"Kita harus ngerti ini. Jangan biasa-biasa saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita. Saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," ucap Jokowi.

Diduga karena Masalah Keluarga, ASN yang Gantung Diri di Kantor Wali Kota Jakarta Barat Heboh

Posisi Kaki Dul Jaelani Sedang Sholat Jadi Perdebatan Netizen, Maia Estianty Langsung Pasang Badan

Kasus Corona Tembus 10 Juta di Seluruh Dunia, Rupanya 4 Faktor Sepele Ini Peningkat Penularannya

Belanja Sektor Kesehatan Baru 1,53 Persen dari Rp 75 Triliun

Masih dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengungkapkan rasa kecewanya terkait minimnya belanja kementerian di masa krisis pandemi Covid-19.

Menurut Jokowi, minimnya belanja kementerian akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Ia pun meminta agar belanja kementerian segera dipercepat semaksimal mungkin

"Saya perlu ingatkan belanja-belanja di kementerian. Saya melihat laporan masih biasa-biasa saja. Segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya, karena uang beradar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat akan naik," kata Jokowi lewat video yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

"Jadi belanja kementerian tolong dipercepat," tambahnya.

Jokowi pun menyinggung Kementerian Kesehatan yang masih minim menggunakan alokasi belanjanya.

Sinopsis drama Korea While You Were Sleeping Episode 14, Muncul Pembunuh Bayaran yang Sebenarnya

Wajar Sherrin Tharia Ngotot Minta Cerai, Borok Zumi Zola Kini Terbongkar mulai Cekcok hingga Lalai

Padahal, disaat krisis ini, Jokowi ingin kecepatan kementerian dalam melakukan perputaran uang.

"Bidang kesehatan, tuh dianggarkan Rp 75 triliun. Rp 75 triliun. Baru keluar 1,53 persen coba. Uang beredar di masyarakat ke-rem ke situ semua," ujar Jokowi.

"Segara itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran. Sehingga mentrigger ekonomi," ucapnya.

Jokowi pun merasa heran, padahal anggaran Rp 75 triliun di sektor kesehatan bisa dialokasikan dengan cepat ke tenaga media hingga belanja alat kesehatan.

"Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialias, untuk tenaga medis, segera keluarkan. Belanja-belanja untuk peralatan segera keluarkan. Ini sudah disediakan Rp 75 triliun seperti itu," kata Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Ancam Reshuflle, Wasekjen Demokrat: Pemerintah Sedang Banyak Persoalan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved