Presiden Kecewa Kinerja Menteri
Jokowi Ancam Rombat Kabinet, Wasekjen Demokrat Nilai Pemerintah Kekinian Sedang Banyak Persoalan
Irwan mencium adanya gejolak di lingkungan pemerintah pusat, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan merombak kabinet atau reshuffle.
TRIBUNJAMBI.COM - Rekaman video yang beredar di youtube, saat Presiden Joko Widodo membuka Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).
Di rekaman tersebu, Jokowi mengancam mencopot menterinya karena ia merasa kinerja para menterinya masih biasa-biasa saja, padahal dalam situasi krisis seperti sekarang ini.
Pernyataan tersebut banyak ditanggapi berbagai pihak, satu di antaranya adalah Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan mencium adanya gejolak di lingkungan pemerintah pusat, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan merombak kabinet atau reshuffle.
• Temuan Ombudsman, Selain Jadi Pengacara Negara, Jaksa Juga Bisa Jadi Komisaris di BUMN
• Video Jokowi Kecewa Kinerja Menteri Beredar, Biro Pers Sudah Minta Izin Presiden Buat Dipublikasikan
• Jokowi Berang, Ancam Copot Menteri Yang Anggap Pandemi Covid-19 Cuma Hal Biasa
"Sikap Presiden itu menyiratkan adanya situasi pemerintah kekinian sedang menghadapi banyak persoalan, terutama wabah virus covid-19 yang menghantam sektor kesehatan maupun perekonomian," kata Irwan kepada wartawan, Jakarta, Senin (29/6/2020).
Menurut Irwan, persoalan dampak Covid-19 merupakan masalah fundamental yang dapat membahayakan kondisi bangsa Indonesia.
"Harusnya pemerintah dan semua elemen warga bangsa terfokus pada penanganan dampak pandemi Covid-19," ujar Irwan.
Di sisi lain, anggota Komisi V DPR itu menyebut pemerintah juga perlu menghentikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang saat ini menimbulkan polemik.
“Reshuffle lebih menarik daripada HIP, ini menandakan persoalan dampak pandemi lebih utama ketimbang, masalah RUU HIP," ucap Irwan.
"Jadi harus dihentikan, bukan ditunda," sambung legislator asal Kalimantan Timur itu.
• Wajah Jambret Kena Capture saat Gasak Ponsel Korbannya yang Lagi Dipakai Video Call Viral
• Dewi Perssik Beri Tamparan ke Angga Wijaya Saat Disebut Cewek Matre: Kalau Matre, Gak Mungkin Nikah!
• Ancaman Nikita Mirzani Mengarah ke Baim Wong hingga Beri Sindiran Menohok: Hartanya Kalo Mati Dibawa
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal reshuffle saat rapat kabinet paripurna di hadapan para menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni 2020, lalu.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengutarakan rasa kecewanya terhadap kinerja para menteri yang dinilai tidak memiliki progres kerja yang signifikan.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah," kata Jokowi lewat video yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).
Presiden mengajak para menteri ikut merasakan pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan ekonomi yang menimpa Indonesia saat di tengah pandemi Covid-19.
Jokowi menilai, hingga saat ini diperlukan kerja-kerja cepat dalam menyelesaikan masalah yang ada.