Perekonomian Jambi saat Corona
Dampak Covid-19, Puluhan UMKM di Sarolangun Mengalami Penurunan Produksi Hingga Merumahkan Karyawan
Industri yang bergerak diberbagai macam usaha itu berkurang pada jumlah produksi denga berbagai macam alasan. Seperti karena bahan baku mahal dan...
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Puluhan unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sarolangun mengalami dampak dari pandemi Covid-19.
Sekitar 25 UMKM bergerak di berbagai bidang usaha, mereka mengalami penurunan jumlah produksi hingga berimbas pada merumahkan karyawannya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Loperasi (Disperindagkop) Sarolangun Kasiyadi mengatakan, sebelumnya pihaknya mengirimkan surat ke beberapa pelaku UMKM di Sarolangun terkait sebagai langkah untuk mengetahui seberapa besar dampak Covid-19.
• Dinilai Banyak Polemik, DPRD Provinsi Jambi akan Panggil Segera Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi
• Inilah Deretan Menteri yang Pernah Kena Marah Presiden Jokowi karena Kinerjanya yang Tak Memuaskan
• Usai Marah ke Menterinya yang Slow Respon saat Pandemi Corona, Jokowi Isyaratkan Lakukan Reshuffle?
Dan ternyata para pelaku UMKM memang berdampak besar hingga menurunnya jumlah produksi.
"Karena dampak dari covid dan ternyata banyak UMKM di Sarolangun mengalami penurunan produksi," katanya, Senin (29/6/2020).
Penurunan produksi diberbagai bidang usaha jika dilihat secara keseluruhan memang bervariasi, ada yang berkurang 65 persen, 50 persen, dan 70 persen.
Akibat dari pengurangan produksi itu juga, omsetpun berkurang, para usaha itu mengaku sudah merumahkan karyawaannya.
"Ya, misal sebelumnya ada 4, sekarang tinggal 2. Kalok yang 5 tinggal 3 karyawan, cuman yang gulung tikar belum ado," ujarnya.
Industri yang bergerak diberbagai macam usaha itu berkurang pada jumlah produksi denga berbagai macam alasan. Seperti karena bahan baku mahal dan pesanan berkurang.