Antisipasi Karhutla, PT LAJ dan PT Wanamukti Wisesa sudah Siapkan Personel Sarpras
Jambi mulai bersiap menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini. Sejumlah instansi pemerintah daerah, telah merapatkan barisan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jambi mulai bersiap menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini. Sejumlah instansi pemerintah daerah, telah merapatkan barisan dan melakukan rapat koordinasi untuk mencegah dan menangani bencana alam yang menjadi langganan setiap tahun tersebut.
Pada rapat yang turut dihadiri 27 perwakilan sejumlah perusahaan perkebunan dan kehutanan tersebut, Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol M Edi Faryadi, SIK, SH, MH, menyampaikan bahwa pada 2019, penegakkan hukum yang selalu diutamakan, maka tahun ini mindset tersebut perlu diubah.
Edi menekankan bahwa pencegahan yang diutamakan dan perlunya koordinasi dengan dinas terkait dan perusahaan swasta.
Untuk mencegah terjadinya karhutla, dia mendukung penerapan aplikasi Asap Digital, yang dapat mengetahui lokasi titik api karhutla yang terjadi di perusahaan perkebunan/kehutanan.
• Tiga Wanita Pilihan Maia Estianty untuk Dijodohkan dengan Dul Jaelani, Anak Reza Artamevia-Parto
• INFO! Sebelum Daftar Online PPDB Jambi 2020, Wajib Ada Upload Foto di Depan Rumah, Cek Link di sini
Dengan adanya pencegahan karhutla maka penegakan hukum menjadi pilihan terakhir.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jmabi, Agus Rizal, dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Ahmad Bestari.
Menurut mereka, ada sekitar 180 perusahaan perkebunan di Provinsi Jambi.
Dalam penerapan aplikasi tersebut dan pemasangan CCTV di area yang luas, diharapkan bisa didiskusikan antar perusahaan swasta. Sehingga, bebannya bisa ditanggung bersama.

Sehingga nantinya, setiap perusahaan yang bergabung di aplikasi Asap Digital dapat melihat CCTV melalui dashboard dan pusat controller berada di Command Center Polda Jambi.
Asap Digital akan disandingkan dengan aplikasi Lancang Kuning dari Polri.
Ahmad Bestari juga mengimbau semua perusahaan bidang kehutanan untuk mempersiapkan peralatan dan personel karhutla.
"Termasuk bersama satgas menyiapkan posko di lokasi rawan karhutla dan tentunya rutin melakukan patroli terpadu dengan melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api," bebernya.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis bahwa musim kemarau akan masuk di Indonesia mulai Juni 2020 dan puncaknya pada Agustus 2020.
Gubernur Jambi, Fachrori Umar, menegaskan Pemerintah Provinsi Jambi telah meningkatkan antisipasi dini pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terutama memasuki awal musim kemarau Juni-Juli 2020.
Antisipasi dini karhutla di daerah dilakukan melalui pemantauan karhutla di kawasan-kawasan perkebunan dan hutan rawan karhutla.