Berita Internasional

Perang AS vs China Bisa Terjadi di 'Teras' Depan Indonesia, Awas Rudal Nyasar Datang!

Perang AS vs China Bisa Terjadi di 'Teras' Depan Indonesia, Awas Rudal Nyasar Datang!

Editor: Andreas Eko Prasetyo
National Interest
Bahaya Rudal Nyasar, Pertempuran China-AS Disinyalir Terjadi di Halaman Depan Indonesia 

TRIBUNJAMBI.COM - Bahaya dari perseteruan Amerika Serikat dan China bila perang pecah, pasalnya arena yang disebut menjadi potensi pecahnya perang kedua negara itu disinyalir terjadi di wilayah ASEAN.

Seperti kata pepatah 'Peluru tidak mempunyai mata'

Maka pada sebuah peperangan pihak yang tidak terlibat bisa kena getahnya.

Intinya peperangan tidak akan menguntungkan bagi siapapun karena hanya akan menimbullkan kerusakan.

Tapi mau bagaimana lagi, selama manusia ada maka selama itu pula perang akan selalu berkumandang di dunia.

ASEAN Akan Jadi Medan Pertempuran China vs Amerika Serikat? Pejabat Asia Tenggara Marah Besar!

Pak Kades Modal Nekat Duduk di Depan Paha Aminah, Alhamdulillah Bayinya Lahir

Mata Pelajaran Terkait Masalah Narkoba Diwacanakan Untuk Pelajar SD dan SMP di Sarolangun

Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina.
Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina. (AFP)

Tensi antara China dan Amerika Serikat kembali memanas soal Asia Tenggara. Pejabat kedua negara kini saling tuduh atas kegiatan mereka di Asia Tenggara.

Silang pendapat ini muncul di saat persaingan strategis antara Amerika Serikat dan China di kawasan ini kian meningkat.

Dilansir dari South China Morning Post, Duta Besar China untuk Singapura Hong Xiaoyong menyampaikan serangan terbaru dengan menuduh Menteri Pertahanan AS Mark Esper telah memicu ketegangan dengan menyebut China sebagai ancaman.

Dia membuat pernyataan di The Straits Times sebagai tanggapan atas opini yang ditulis oleh Esper di koran Singapura tersebut pada minggu lalu.

Es Antartika Mencair! Untung Penguin Jenis Ini Bisa Menyesuaikan Diri, Perubahan Iklim Bahaya

Ramalan Zodiak Sabtu 27 Juni 2020, Banyak Kebahagiaan tentang Masa Depan

Guru Menumpuk di Wilayah Perkotaan, Dinas Pendidikan Muarojambi Kurang Perhatikan Pemerataan

Kapal-kapal pengeruk Tiongkok terlihat di sekitar karang di Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan, dalam foto yang diambil oleh pesawat pengintai AS, Mei 2015.
Kapal-kapal pengeruk Tiongkok terlihat di sekitar karang di Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan, dalam foto yang diambil oleh pesawat pengintai AS, Mei 2015. (REUTERS)

Dimana Esper telah menyerukan hubungan keamanan yang lebih dekat dengan sekutu regional di Asia Tenggara di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19 dan Partai Komunis China.

Dia merujuk pada KTT keamanan regional tahunan di Singapura, yang dibatalkan tahun ini karena pandemi Covid-19.

Hong menuduh menteri pertahanan AS berusaha menyebabkan gesekan antara kekuatan utama dan menambah ketegangan di wilayah tersebut.

Detik-detik Kepala Warga Suku Anak Dalam Tertembak Peluru Senjata Sendiri, Tewas di Tengah Jalan

AHY Bertemu Malam Hari Dengan Airlangga Bahas Pilkada Serentak 2020, Sinyal Bakal Berkoalisi?

Tanggapi Evaluasi Dewan Atas Kinerja Dinas PUPR Muarojambi, Yultasmi Beri Apresiasi

Itu adalah babak baru dalam permainan menyalahkan antara Beijing dan Washington, ketika kedua negara berhadapan di berbagai bidang.

Mulai dari perdagangan dan teknologi, hingga ideologi dan asal-usul virus corona hingga meningkatkan kekhawatiran adanya Perang Dingin yang baru.

Dalam opininya minggu lalu, Esper mengatakan AS akan berinvestasi lebih banyak untuk memodernisasi pasukannya di kawasan dan memperkuat pencegahan sebagai bagian dari upaya mempersiapkan militer AS untuk konflik di masa depan.

Dia menyerukan ikatan keamanan yang lebih kuat dengan negara-negara di Indo-Pasifik termasuk Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Thailand, Filipina, Australia dan India dan menuduh Beijing melakukan kegiatan memfitnah.

Atta Halilintar Tega Ucap Pisah pada Aurel Hermansyah Karena Suatu Hal, Berat Banget!

AHY Bertemu Malam Hari Dengan Airlangga Bahas Pilkada Serentak 2020, Sinyal Bakal Berkoalisi?

Tanggapi Evaluasi Dewan Atas Kinerja Dinas PUPR Muarojambi, Yultasmi Beri Apresiasi

“Perilaku destabilisasi Partai Komunis China di laut Timur dan China Selatan, melalui milisi angkatan laut, penjaga pantai dan maritim, termasuk upaya untuk merusak administrasi Kepulauan Senkaku di Jepang, melecehkan pengembangan minyak dan gas Malaysia dan Vietnam, mengirimkan armada penangkapan ikan yang dikawal ke negara-negara Asia Tenggara yang diklaim sebagai zona ekonomi eksklusif, dan militerisasi fitur yang diduduki bertentangan langsung dengan komitmen China di bawah hukum internasional," tulisnya.(*)

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul "Tensi meninggi, Asia Tenggara bakal jadi arena pertarungan antara China dan Amerika?"

Artikel Ini Juga Telah Tayang di SOSOK.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved