SAD Tertembak Senjata Sendiri

Detik-detik Kepala Warga Suku Anak Dalam Tertembak Peluru Senjata Sendiri, Tewas di Tengah Jalan

Seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) yang tinggal di Sungai Aula, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, meninggal di tengah jalan.

Penulis: Muzakkir | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Muzakkir
Warga Suku Anak Dalam (SAD) bernama Mandri (30) tewas tertembak senjata api kecepek yang dibawa sendiri. 

Tubuh Mandrin tergeletak di tengah jalan. Tak ada warga yang berani menolong warga Suku Anak Dalam yang tewas di tengah jalan jalur tiga Merangin, Jalan Lintas Sumatera.

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Mandrin terjatuh dari kendaraan lalu tertembak senjata sendiri.

Seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) yang tinggal di Sungai Aula, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, meninggal di tengah jalan.

SAD yang bernama Mandri (30) itu tertembak senjata api kecepek yang dibawa sendiri.

Informasi yang didapat, Mandri baru saja pulang dari berburu.

Hotman Paris Tetap Minta Tetap Percaya Investasinya, Meskipun Skandal Jiwasraya Seret 13 Korporasi

Penjual Bakso Ludahi Mangkuk Pelanggan, Kepada Polisi Awalnya Mencium Setelah Itu Akui Perbuatannya

KRONOLOGI Gara-gara Cewek Bokingan 2 Kelompok Pemuda di Merangin Tawuran

Setelah sampai di sekitar jalur tiga Sungai Ulak, motor yang dikendarainya terjatuh.

Saat terjatuh, nahas kecepek yang dia sandang tersebut meletus dengan sendirinya mengenai dagu hingga tembus ke kepalanya.

Atas kejadian tersebut, Mandiri langsung menghembuskan napas terakhir seketika itu juga.

Benny warga sekitar menyebut kejadian tersebut cukup mengejutkan bagi warga dan pengguna jalan sebab korban langsung meninggal di lokasi.

Darah berceceran di lokasi kejadian.

Awalnya, tidak ada warga yang berani menolongnya karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tak berapa lama kemudian, polisi datang untuk mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.

Korban tergeletak tewas, setelah tertembak kecepek sendiri, Jumat (26/6/2020)
Korban tergeletak tewas, setelah tertembak kecepek sendiri, Jumat (26/6/2020) (tribunjambi/muzakkir)

"Meninggal tertembak sejato dio dewek," kata Benny, Jumat (26/6).

Menurut dia, SAD tersebut baru pulang dari berburu, sebab pakaiannya sedikit kotor.

"Berburu dak dapat, kalau dapat ado hasilnyo," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Dhadhag Anindito, membenarkan bahwa yang meninggal merupakan SAD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved