SAD Tertembak Senjata Sendiri
KRONOLOGI Suku Anak Dalam Jatuh dari Motor lalu Tertembak Senjata Sendiri
Mandrin yang tinggal di Sungai Aula, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, meninggal di tengah jalan jalur tiga Sungai Ulak, Kabupaten Merangin.
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - "Tertembak senjato dio dewek," kata Benny, warga Kabupaten Merangin, Jumat (26/6).
Seorang warga Suku Anak Dalam meninggal dunia karena tertembak senjata kecepek milik sendiri.
Warga SAD bernama Mandrin (30) itu terjatuh dari kendaraan lalu tertembak senjata sendiri.
Mandrin yang tinggal di Sungai Aula, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, meninggal di tengah jalan jalur tiga Sungai Ulak, Kabupaten Merangin.
• UPDATE Pasien Meninggal Hari Ini Karena Covid-19 Bertambah 63, Jawa Timur Paling Terbanyak
• Pelawak Senior Tessy Srimulat Ngaku Pernah Tak Sangat Terpuruk, Sosok Jenderal Ini Jadi Penyelamat
• Dua Geng Remaja Pesan Cewek Bokingan yang Sama, Jemput di Tempat Sama, Begini Jadinya
Berikut ini kronologi kejadiannya:
Saat itu Mandri baru saja pulang dari berburu.
Dia berkendara sepeda motor sambil membawa senapan kecepek.
Setelah sampai di sekitar jalur tiga Sungai Ulak, sepeda motor yang dikendarainya terjatuh.
Nahas, saat terjatuh, kecepek yang dia sandang Mandrin meletus dengan sendirinya.
Letusan senjata itu mengenai dagu hingga tembus ke kepalanya.

Mandri langsung menghembuskan napas terakhir seketika.
Warga tak berani mendekat
Benny, warga sekitar, menuturkan kejadian itu cukup mengejutkan warga dan pengguna jalan.
Pasalnya Mandrin langsung meninggal di lokasi.
Darah berceceran di lokasi kejadian.